Untuk ukuran anak seumurnya saat itu, pemikiran Ariel NOAH termasuk dalam.
Betapa tidak, di usia semuda itu Ariel NOAH pernah berpikir keras soal keberadaan Tuhan.
Ya, dengan otak kanak-kanaknya, kala itu Ariel NOAH berpikir bagaimana jadinya dunia ini bila tidak ada Tuhan.
"Kan waktu kecil milik itu mikir kayak misalnya yang nyiptain semua ini kan Tuhan, "
"Diobrolin, terus semisalnya Tuhan itu gak ada, yang ada apa? Kan gitu," ungkap Ariel NOAH.
"Jadi ngebayangin kalau angkasa luar itu gak ada, planet gak ada, bintang-bintang gak ada, semuanya gak ada, terus adanya apa?" imbuhnya.
Imbasnya, pemikirannya ini membuat Ariel NOAH ketakutan.
Saking takutnya, Ariel NOAH yang ala itu masih kanak-kanak menangis kejer di pelukan orang tuanya.
"Itu kadang-kadang gak ada ujungnya kalau dipikir, kadang-kadang jadi takut, jadi nangis biasanya," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Sosok.ID dengan judul Dibebani Pikiran Hingga Tak Sanggup, Tangis Ariel NOAH Pecah di Pelukan Orang Tuanya, Apa yang Terjadi?
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |