Laman Keck Medicine of USC (keckmedicine.com) menjelaskan, biasanya jantung membengkak karena berisi terlalu banyak cairan.
Adapun salah satu gejala jantung bengkak yang sering terjadi adalah sesak napas.
Selain itu, bisa juga bisa mengalami pusing, kelelahan, dan pembengkakan pada bagian tubuh lain.
Pembesaran jantung dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung memompa lebih keras dari biasanya atau yang merusak otot jantung.
Kondisi jantung yang alami sejak lahir (bawaan), kerusakan akibat serangan jantung, atau detak jantung yang tidak normal (aritmia) dapat menyebabkan jantung membesar.
Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic, penyebabnya meliputi:
1. Tekanan darah tinggi: Jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh, memperbesar, dan menebalkan otot.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar, menyebabkan otot jantung akhirnya melemah.
Baca Juga: 'Aku Serahkan sama Tuhan' Roy Kiyoshi Pasrah Terdiagnosis Pembengkakan Jantung
Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar ruang atas jantung.
2. Penyakit katup jantung: Empat katup di jantung menjaga darah mengalir ke arah yang benar.
Jika katup rusak oleh kondisi seperti demam rematik, kelainan jantung, infeksi (endokarditis menular), detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), gangguan jaringan ikat, obat-obatan tertentu atau perawatan radiasi untuk kanker, maka jantung mungkin membesar.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Kontan.co.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |