"Malam itu saya melihat mereka berduaan dan saya sudah sempat peringatkan, namun nggak didengar," kata Edi yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Minggu (3/4/2022).
Edi mengungkapkan bahwa sang ayah dan korban telah menjalin hubungan selama 1 tahun dan sudah ia peringatkan, namun tak diindahkan.
Lalu, pada Kamis (31/3/2022) dini hari, Edi pun nekat menghabisi nyawa korban.
Saat itu, ia mendatangi rumah korban dan masuk melalui jendela dengan cara mencongkelnya.
Ia kemudian langsung menikam ON sebanyak tiga kali dengan pisau hingga tewas.
Sementara itu, anak korban berinisial ELS (18) yang tidur bersama dengan adiknya di kamar sebelah, tersentak karena mendengar keributan dan teriakan ibunya minta tolong.
ELS yang tak melihat ibunya terluka terluka karena lampu rumah dalam keadaan mati pun langsung berlari ke luar.
Setelah menyalakan lampu, betapa terkejutnya ELS saat melihat ibunya sudah bersimbah darah penuh luka.
Sementara, Edi langsung kabur ke Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang pasca menghabisi nyawa korban.
Beruntung, Edi berhasil dibekuk polisi saat perjalanan menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Deli Serdang pada Jumat (1/4/2022).
Saat itu, pelaku mengaku hendak kabur ke Makassar dan telah membeli tiket pesawat.
Kini, pelaku yang telah diamankan pihak kepolisian pun diketahui masih menjalani pemeriksaan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Ayu Wulansari K |