Pria bernama asli Abraham Agus Setiono itu lalu datang sendiri ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, untuk menyatakan keimanannya.
Masngud pun bertemu dengan almarhum KH Idris Marzuki, pengasuh Ponpes Lirboyo.
Sosok kyai karismatik itu seketika membuat tubuhnya gemetar.
Air matanya mengalir deras.
Sang kiai merangkulnya hangat.
Di hadapannya, Masngud berucap sahadat.
"Pas ucapkan kalimat sahadat sempat kesulitan, tapi juga bahagia," katanya.
KH Idris kemudian mengganti namanya dengan Ibnu Masngud (Mas'ud) yang artinya anak beruntung.
Masngud memang merasa sangat beruntung.
Ia bersyukur memperoleh nikmat yang tiada tara, yakni iman kepada Allah.
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |