Ia pun meyakinkan masyarakat bahwa tim SAR Swiss pasti telah mengusahakan yang terbaik untuk menemukan jasad Eril.
Namun karena cuaca dan kondisi alam membuat pencarian membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Kalau saya lihat di Sungai Aare ini arusnya besar sekali, saya bisa melihat waktu itu arusnya besar sekali."
"Itu lah bahayanya, ya saya gak bisa mengandai-andai ya, karena saya tidak secara khusus untuk itu."
"Tapi ini secara global saja, kenapa sih lama, kenapa sih susah, sehingga tidak membuat masyarakat Indonesia seolah olah negara itu tidak serius, bukan."
"Ini karena kondisi alamnya memang begitu," sambungnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Emmeril Kahn dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022).
Ia berenang bersama adik dan sahabat di sela-sela kesibukan mencari Universitas untuk melanjutkan studi S2.
Baca Juga: Polisi akan Kerahkan Anjing Pelacak untuk Mengetahui Keberadaan Putra Ridwan Kamil
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Silmi |