Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tempe sudah menjadi makanan umum yang dikonsumsi di Indonesia.
Tempe merupakan makanan dengan bahan dasar kacang kedelai.
Tempe dibuat dengan cara difermentasi bersama sejenis jamur yang disebut rhizopus.
Bila dilihat lebih dekat, ada zat putih pada tempe yang merupakan produk sampingan dari jamur (miselium).
Nah, proses fermentasi dalam pembuatan tempe membuat makanan nabati ini kaya akan nutrisi dan mudah dicerna tubuh.
Mengutip Kompas.com, tempe termasuk makanan yang bergizi karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein lengkap.
Ada juga sembilan asam amino esensial yang terkandung dalam tempe.
Asam amino tersebut dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot.
Kemudian, tempe juga tidak mengandung kolesterol.
Dengan makan tempe, kita akan mendapatkan asupan vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Tips membuat tempe goreng
Berbicara mengenai tempe, olahan tempe goreng adalah salah satu yang paling digemari.
Akan tetapi, ketika membuat tempe goreng sendiri di rumah, tidak jarang akan mudah alot sehingga kurang menarik untuk dikonsumsi.
Hal ini sangat berbeda ketika membeli tempe goreng di pedagang.
hasilnya akan tetap renyah dan gurih meskipun sudah dipajang lama.
Berikut ini Grid.ID sudah melansirnya dari Sajain Sedap, tips membuat tempe goreng yang renyah seperti buatan pedagang.
1. Campuran tepung
Di dalam adonan, kita harus menggunakan dua jenis tepung, yaitu tepung terigu dan tepung beras.
Penggunaan tepung beras ini akan membuat tempe goreng semakin renyah.
Akan tetapi, takarannya juga perlu diperhatikan.
Takaran tepung terigu harus lebih banyak dibandingkan tepung beras.
Jika sebaliknya, maka tempe goreng akan keras saat sudah dingin.
Adapun perbandingannya 75 persen tepung terigu dan 25 persen tepung beras.
2. Bahan dan kekentalan adonan
Di dalam adonan, kita juga perlu menambahkan baking powder double acting.
Cukup gunakan ½ sdt untuk 250 gram tepung.
Adapun untuk kekentalan adonan juga harus pas, tidak terlalu kental atau encer.
Bila adonan terlalu kental, maka kulit tempe akan tebal.
Proses menggoreng pun akan lebih lama.
Jika terlalu encer pun, adonan akan sulit menempel pada tempe.
Oleh karena itu, sebaiknya tambahkan air sedikit demi sedikit untuk mengukur adonan agar kekentalannya pas.
Sebagai perbandingan, adonan tempe yang baik adalah sedikit lebih encer dibandingkan adonan pelapis pisang goreng.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |