"Saya nggak akan mencari nama untuk mempromosikan diri seolah-olah ini momen buat saya."
"Karena kejadian ini saya cuman merasa nama saya dirusak oleh seseorang yang ngomong seenaknya dengan seolah-olah dia mau membersihkan korupsi dan koruptor di negeri ini,"
"Itu bagus kok, saya juga sampaikan ke dia kalau dia ini anak muda yang punya potensi kalau emang kepentingannya untuk memberantas koruptor itu, saya dukung."
"Tapi tidak dengan cara mengungkapkan suatu kebusukan dari mulutnya untuk mencaci maki orang," ungkap Ahmad Sahroni.
Namun, Ahmad Sahroni melapor polisi karena sikap Ahmad Deni yang keterlaluan dalam menuduhnya.
"Jangan merasa dirinya benar tapi caranya dengan mengungkapkan bahasa yang tidak pantas di depan publik melalui media sosial."
"Bahasanya ‘Sahroni tukang tipu’ terus bawa nama istri saya bilang ‘Emang gak tahu lakinya doyan begitu’ ini kan tidak pantas."
"Kenapa sampai istri saya dibawa, karena dia sudah membawa nama keluarga saya akhirnya saya menyampaikan ke publik secara terang benderang," ungkap Ahmad Sahroni.
Lagipula, Ahmad Sahroni mengungkapkan bahwa ia ingin dibuktikan secara adil dan ditunjukkan kebenaran atas tuduhan yang dilayangkan Adam Deni kepadanya.
"Kalau ini sudah kelewatan maka saya minta kepolisian untuk menyelidiki secara mendalam bukan karena saya sebagai pejabat."
"Kalau memang secara hukum perbuatannya salah saya minta diproses, kalau dia benar segera polisi menyampaikan ke publik bahwa apa yang dilaporkan Sahroni tidak benar, jadi fair," tutup Ahmad Sahroni.
(*)
Source | : | Liputan |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Mia Della Vita |