Pihak Istana Buckingham menyebut, Ratu Elizabeth II telah merasakan gangguan mobilitas episodik sejak akhir tahun lalu.
Gangguan tersebut yang kemudian memaksa sang Ratu Inggris menarik diri dari hampir semua acara publiknya.
Menurut laman Reuters, Jumat (9/9/2022), Ratu Elizabeth II terakhir kali menjalankan tugas resminya pada Selasa lalu saat menunjuk Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss.
Perdana Menteri Liz Truss menyampaikan bahwa kepergian Ratu Elizabeth II merupakan kejutan besar bagi dunia.
"Kematian Yang Mulia Ratu adalah kejutan besar bagi bangsa dan dunia," kata Truss di luar kantornya di Downing Street, yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com via Reuters, Jumat (9/9/2022).
"Ratu Elizabeth II memberikan kami stabilitas dan kekuatan yang kami butuhkan. Ia adalah semangat Inggris Raya dan semangat itu akan bertahan," imbuhnya.
Sementara itu, Istana Buckingham mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati kepergian sang Ratu Inggris.
Bukan hanya di istana, bendera di seluruh gedung pemerintah Inggris dan di Downing Street juga diturunkan setengah tiang.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Silmi |