Grid.ID - Asian Film Awards Academy (AFAA) bersama Bali International Film Festival (Balinale), didukung Create Hong Kong (CreateHK) dan Film Development Fund (FDF), mengawali pemutaran perdana dengan film Shadows karya sutradara Glenn Chan.
Shadows menjadi film Hong Kong yang dipuji sebagai salah satu film terbaik.
Shadows menceritakan tentang seorang psikiater forensik dengan kekuatan khusus.
Ia mampu melihat ke dalam pikiran bawah sadar seorang pekerja sosial yang telah membunuh keluarganya dan Ia mencoba bunuh diri.
Produser dan penulis naskah film Shadows, Mani Man pun hadir langsung di XXI Plaza Indonesia, Kamis (15/9/2022) dan melakukan tanya jawab setelah pemutaran film tersebut.
Mani Man berbagi pengalaman di mana dalam menulis film Shadows ini, ia mengalami berbagai macam kesulitan.
"Terima kasih sudah menyambutku ini kali pertama aku di Jakarta, aku penulis shadows ini ingin berdiskusi dengan kalian."
"Banyak kesulitan sebelum menulis konsep ini, sulit nggak ada jawaban yang absolut setelah proses kreatif dalam penggarapan filmnya, karena ada berbagai kesulitan yang harus membuat adegan saat sang tokoh masuk ke dunia subconscious jadi banyak hal yang didiskusikan antara kru karena banyak hal yang harus dibuat untuk menunjukkan bagian subconscious. Proses post pro juga sulit lagi-lagi karena bagian subcons itu," ungkapnya.
Menurutnya, tahun ini industri film di Hongkong punya banyak film bagus, banyak film action, tapi banyak juga yang berkembang di Hongkong seperti drama, horor, based on true story, romance.
"Dengan banyaknya genre yang bisa kami tawarkan, kami berharap banyak audience Indonesia pun bisa menikmati semua keberagaman film dari Hongkong ini," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Komitmen Kapolri, Sidang Banding Ferdy Sambo Bakal Dituntaskan Hari Ini Juga!
Melihat beragam film Indonesia, rupanya salah satu film Horor Indonesia yaitu Pengabdi Setan berhasil mencuri perhatian Mani Man.
"Aku nonton banyak film indonesia dan aku menyukai beberapa diantaranya. Salah satunya satan slave (Pengabdi Setan) itu keren box office di Hongkongnya bagus dan industri film di sini sedang sangat berkembang karena banyak film dan serial yg sudah masuk ott seperti disney plus dan netflix. Aku positif menyambut film karya sineas Indonesia dan aku harap aku bisa membuat sesuatu dengan filmmaker disini," harapnya kepada sineas asal Indonesia.
Sebagai informasi, Mani Man juga merupakan Deputi GM mm2 Entertainment Hong Kong, perusahaan hiburan dan konten media terkemuka yang memiliki perwakilan regional di Kuala Lumpur, Taipei, Singapura, Shanghai, Beijing, dan Amerika Serikat. Sejak 2015, mm2 Entertainment.
Selain itu juga mengembangkan bakat sineas-sineas baru melalui kompetisi film pendek tahunan, mm2 Movie Makers Awards, di mana tiga pemenangnya diberi kesempatan mengembangkan film cerita panjang bersama mm2 Entertainment.
Film-film yang udah diproduksi di antaranya Vampire Cleanup Departement, Shadows, One Second, Champion, dan Drifting.
Film-film panjang yang hadir di Asian Cinerama: Shafows (2020) Sutradara: Glenn Chan, Madalena (2021) Sutradara: Emily Chan, Anita (2021) Sutradara: Longman Leung, Table For Six (2022) Sutradara: Sunny Chan, Chilli Laugh Story (2022) Sutradara: Coba Cheng, dan Raging Fire (2021) Sutradara: Benny Chan.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |