Grid.ID - Kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kematian empat anggota keluarga di Citra Garden 1 Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang yang diduga menjadi motif tewasnya satu keluarga ini.
Salah satu barang yang ditemukan polisi di TKP adalah buku berbagai macam agama dan bacaan lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto dalam program Sapa Indonesia Pagi, Selasa (15/11/2022).
Menurut Benny, sejumlah bukti buku yang ditemukan tersebut penting untuk didalami.
Penyidik perlu memeriksa setiap coretan yang mungkin sengaja digariskan oleh anggota keluarga tersebut.
Setelah itu, penyidik dapat mencari dan memastikan apakah ada indikasi ajaran tertentu terkait dengan penyebab kematian keempat orang itu.
"Di TKP juga ditemukan buku-buku berbagai macam agama, kemudian buku-buku bacaan ini menurut kami penyidik perlu mendalami."
"Apakah dalam buku tersebut ada coretan-coretan, ada garis bawah kalimat dan sebagainya."
"Ini menjadi penting, sehingga jika nanti ditemukan bacaan yang menjurus (aliran tertentu)," kata Benny dikutip dari YouTube KompasTv.
Benny juga mengatakan, penyidik perlu menyelidiki lebih lanjut jejak digital korban.
"Yang lebih penting lagi, jejak digital. Apakah mereka sebelum hpnya mati tidak ada listrik, apakah ada komunikasi-komunikasi lain, contoh komunikasi dengan kelompoknya atau pihak yang berafiliasi," tuturnya.
Benny menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium forensik untuk menyimpulkan motif tewasnya satu keluarga ini.
"Kami masih menunggu hasil dari labfor, hasil autopsi untuk menguatkan dan mencari motifnya apa," tutur Benny.
Tak Ada Buku tentang Sekte
Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi menegaskan semua buku yang ditemukan polisi tidak ada yang berkaitan dengan sekte tertentu.
"Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," kata Avrilendi, Selasa (15/11/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Avrilendi menerangkan, selain buku, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barang bukti lain yang ada di rumah tersebut.
Namun, Avrilendi tidak merinci terkait barang bukti apa saja yang berhasil disita oleh pihak kepolisian.
"Ya, kita sih secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan, kita keluarkan semua. Kita kumpulin dan data," tuturnya.
Diduga Anut Paham Apokaliptik
Adrianus Meliala, kriminolog Universitas Indonesia (UI) mengatakan diduga satu keluarga tersebut memiliki keyakinan apokaliptik.
Keyakinan apokaliptik adalah keyakinan terhadap akhir dunia.
"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Adrianus juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.
Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.
"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kompolnas Sebut Ada Temuan Buku Berbagai Agama
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |