Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan mengakhiri masa lajangnya pada dalam beberapa hari lagi.
Sebagaimana diketahui bahwa Kaesang dan Erina akan menggelar rangkaian pernikahannya di 2 kota yakni Yogyakarta untuk akad nikah dan Solo untuk ngunduh mantu.
Acara resepsi Kaesang dan Erina tentu menjadi perhatian besar masyarakat Solo dan sekitarnya, apalagi kedua mempelai memutuskan untuk menggelar pesta di Pura Mangkunegaran.
Baru-baru ini, Kaesang melalui Instagram-nya menjelaskan makna dari setiap warna yang mendominasi pendopo Mangkunegaran.
Tak main-main, warna-warna yang terpoles di pendopo ternyata memiliki makna yang sanga dalam.
Di mana warna hijau dan kuning emas yang ada di tiang dan wajang pendopo merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran yang tak bisa diubah.
Sedangkan 8 warna yang ada di bagian langit-langit menggambarkan arti lain, seperti mencegah bala dan kejahatan.
"Warna kuning dan hijau yang mendominasi pendopo adalah warna pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran."
"Di bagian langit-langit pendopo terbentang Batik Kumudowati."
"Terdapat delapan kotak dimana bagian tengahnya masing-masing memiliki warna dan arti yang berbeda."
"Kuning berarti mencegah rasa kantuk, biru mencegah musibah, hitam mencegah rasa lapar, hijau mencegah frustasi, putih mencegah pikiran seks birahi, orange mencegah perasaan takut, merah mencegah kejahatan, dan ungu mencegah pikiran jahat," tulis Kaesang dalam Instagram-nya, Kamis (8/12/2022).
Kuda Kirab
Terungkap identitas kuda-kuda yang akan menarik Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat kirab dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12/2022).
Di antara 6 kuda yang akan dipakai, 2 di antaranya sudah menjadi langganan Jokowi saat menikahkan kedua anaknya yang lain Gibran dan Kahiyang.
Agustin, kuda betina berusia 13 tahun dan Adinda kuda betina yang berusia 5 tahun sudah bertahun-tahun menjadi sorotan di acara pernikahan anak-anak Jokowi.
Adi Cahyo Mahendra (24) pria yang merawat kuda-kuda tersebut mengatakan bahwa kuda-kuda yang dipakai untuk menarik kereta Kaesang dan Erina merupakan ras campuran lokal dan Australia.
"Agustin usianya 13 tahun sedangkan Adinda usianya 5 tahun."
"Mereka jenis kuda KP, kuda persilangan Sumbawa dan Australia. Tingginya 150 (sentimeter)," ujar Cahyo dikutip dari Tribun Solo.com.
Agustin bahkan juga pernah diboyong ke Medan untuk menarik kereta Kahiyang dan Bobby.
Adapun selain Agustin, lima ekor kuda terpilih untuk menarik kereta kuda pembawa pengantin, diantaranya Adinda, Dewi Andini, Mawar, Silvia, dan Cantika.
"Itu punya bapak (Jokowi) sendiri tapi kudanya dari sini."
"Gibran, Kahiyang, dan Kaesang pakai keretanya bapak sendiri."
"Ini kudanya nurut, tidak rewel," papar Cahyo.
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Solo |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |