Grid.id –Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) kembali salurkan bantuan untuk warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, dengan pengadaan logistik keperluan dapur umum yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Bantuan dari pembaca Kompas diberikan dengan serah terima simbolis oleh Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Gesit Ariyanto yang diterima oleh Plt.Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Adrianus Alla pada senin, 23 Januari 2023 di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.
YDKK menyalurkan donasi pembaca berupa sembako ke dapur umum yang dikelola oleh Kementerian Sosial berupa kebutuhan pangan seperti beras, minyak, lauk-pauk, daging, mi instan, kecap, sambal dan bahan lainnya. Berbagai bahan tersebut dimasak di dapur umum yang dikelola Kemensos, kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana ke sejumlah lokasi.
Bantuan logistik dapur umum diharapkan mampu memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari masyarakat pasca bencana.
“Bantuan dari pembaca Kompas ini masih terkait dengan tanggap darurat penyintas gempa Cianjur, Jawa Barat. Hingga kini, masih ada warga yang memerlukan bantuan untuk keperluan sehari-hari, meskipun sudah di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dimana YDKK nantinya masih akan menjadi bagian tahapan itu”, ujar Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Gesit Ariyanto.
Gesit juga mengucapkan rasa terima kasih untuk para pembaca Kompas yang telah memberikan donasinya untuk para korban bencana gempa Cianjur, “Kali ini, bantuan yang didistribusikan bersama Kementerian Sosial itu berupa daging beku, beras, minyak goreng, dan tambahan lainnya. Sekali lagi kami berterima kasih untuk para pembaca Kompas yang ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan ini”.
Pada 23 Desember 2022 lalu, YDKK juga telah meyalurkan donasi pembaca berupa sembako ke dapur umum yang dikelola oleh Kementerian Sosial untuk korban gempa Cianjur.
Sejauh ini, total donasi pembaca yang telah disalurkan YDKK dalam program tanggap darurat bencana Cianjur berjumlah Rp 290.743.487.
“Saya sangat berima kasih atas bantuan yang disalurkan Yayasan DKK. Bantuan ini akan segera disalurkan pada hari ini juga dan dilaporkan dari lapangan siapa penerima dan apa yang didistribusikan”, ujar Plt.Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Adrianus Alla saat menerima bantuan donasi logistik di Gedung Kompas Gramedia.
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sebelumnya juga telah mengalokasikan dana sebesar 300 juta untuk membantu logistik dapur umum di empat posko yang tersebar di wilayah gempa yang berlokasi di Kampung Cileungsi, Kec. Cugenang; Kampung Maleber, Kec. Pacet; Desa Ciputri Sarongge Kidul, dan Pendopo Humaritis, Kecamatan Cugenang.
Tak hanya bantuan pangan, YDKK juga akan melakukan survei lokasi yang belum tersentuh oleh pemerintah. Rencananya YDKK akan beri bantuan rehabilitasi dan rekontruksi fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan maupun kesehatan yang mengalami kerusakan parah.
Peduli Gempa Cianjur, Kompas Gramedia melalui AkuBaca Donasikan Buku di Pengungsian
Grid.id - Gempa Bumi berkekuatan 5,9 SR mengguncang Kota Cianjur dan sekitarnya pada 21 November 2022.
Dampak yang timbul akibat terjadinya gempa bumi di Cianjur tidak hanya infrastruktur berupa bangunan tetapi juga berdampak terhadap kondisi mental masyarakat terutama anak-anak.
Selain logistik, bantuan berupa penguatan mental/trauma healing kepada anak-anak yang terdampak sangat dibutuhkan di lokasi pengungsian.
Baca Juga: YDKK Bersama Gitaris Indonesia Kembali Salurkan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur
Berangkat dari hal tersebut, Kompas Gramedia melalui program Gerakan Literasi Nusantara - AkuBaca berinisiatif memberikan bantuan donasi buku kepada anak-anak di lokasi pengungsian Kp.
Sedong Kulon, RT 02/RW 22, Desa Bojong Herang, Kecamatan Cianjur Kota (21/01/2023). Donasi buku untuk anak-anak korban gempa Cianjur juga disampaikan oleh Penerbit Buku Kompas (PBK).
Tak hanya berbagi buku, Tim AkuBaca juga menyelenggarakan kegiatan mendongeng untuk memberi penghiburan kepada anak-anak tersebut.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Ketua RT 02/RW 22 Kp. Sedong Kulon Yayan.
“Saya mewakili masyarakat di sini mengucapkan terima kasih atas kiriman buku-buku dari Kompas Gramedia yang mana buku ini sangat membantu dan menghibur anak-anak kami di sini, mereka jadi punya kegiatan yang cukup baik, bisa membaca dan menambah ilmu,” Ucap Ketua RT 02/RW 22 Kp. Sedong Kulon Yayan.
Kegiatan mendongeng dimeriahkan dengan pembagian boneka oleh Kompas Gramedia Adventure (KGA), komunitas karyawan KG pencinta alam. Boneka yang dibagikan merupakan hasil donasi karyawan KG yang digalang oleh tim KGA.
Dalam kesempatan yang sama, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) bersama Gitaris Indonesia turut menyalurkan bantuan logistik kepada penyintas korban gempa bumi Cianjur yang masih tinggal di lokasi pengungsian. Bantuan logistik disalurkan di dua titik, yaitu Kp. Sedong Kulon, RT 02/RW 22, Desa Bojong Herang, Kecamatan Cianjur Kota dan Desa Ciwelan, Kecamatan Warungkondang, Kampung Cibinong.
Community & CSR Analyst Kompas Gramedia Mochamad Ardiyanto menyampaikan rangkaian kegiatan ini berangkat dari rasa kepedulian Kompas Gramedia terhadap para penyintas bencana gempa bumi di Cianjur.
Unit bisnis maupun karyawan menunjukkan kepedulian kepada para penyintas gempa melalui kontribusi masing-masing. Mochamad Ardiyanto berharap kondisi di Cianjur segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan aman dan nyaman.
“Kami melihat di lokasi pengungsian banyak anak-anak yang terdampak gempa bumi Cianjur, tidak hanya logistik yang dibutuhkan di lokasi tetapi juga anak-anak perlu dibantu untuk memulihkan rasa trauma mereka terhadap apa yang baru menimpa mereka.
Diharapkan dengan adanya kegiatan mendongeng dan donasi buku-buku bacaan dari Gerakan Literasi Nusantara - AkuBaca, dapat memberikan dukungan kepada anak-anak di pengungsian agar mereka mampu bangkit dari kesedihan,” ucap Mochamad Ardiyanto.
Tingkatkan Kapasitas Masyarakat, Kompas Gramedia Gelar Pelatihan Urban Farming
Grid.id - Kompas Gramedia melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) menggelar kegiatan pelatihan urban farming dengan tema “Intensifikasi Sarana Produksi Organik dan Kalender Tanam”.
Kegiatan pelatihan ini sebagai bentuk upaya Kompas Gramedia dalam memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan dalam bidang lingkungan. Pelatihan ini diikuti oleh 3 RW warga binaan Kompas Gramedia, yaitu RW 02 Gelora, RW 06 Grogol Utara dan RW 14 Grogol Utara.
Community & CSR Analyst Kompas Gramedia Mochamad Ardiyanto menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan urban farming ini sebagai awalan dari rangkaian-rangkaian pelatihan urban farming lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarkat untuk menciptakan lingkungan yang hijau di tengah perkotaan.
“Pelatihan urban farming ini sebagai awalan dalam membangun kembali kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan dan nantinya akan ada banyak lagi pelatihan-pelatihan urban farming untuk masyarakat di sekitar perusahaan.
Kegiatan ini juga kami lakukan untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menemukan dan menggali potensi yang ada di lingkungan mereka,” ucap Communityt & CSR Analyst Kompas Gramedia Mochamad Ardiyanto.
Rangkaian kegiatan pelatihan urban farming diawali dengan sesi pengenalan sarana produksi bahan organik dalam bertani, lalu dilanjutkan dengan praktik pembuatan sarana produksi bahan organik atau kompos dan mol dan ditutup dengan sesi diskusi penyusunan jadwal tanam dan identifikasi komoditas yang akan ditanam. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan urban farming.
“Kegiatan hari ini sangat bagus, dari penjelasan yang disampaikan sangat membantu dan memberikan ilmu baru bagaimana cara perawatan intensif terkait bahan organik, yaitu kompos dan mol karena memang kita sedang membutuhkan saran dan ide-ide baru mengenai pembuatan bahan organik dan hal-hal yang berkaitan dengan urban farming, jadi kami berterima kasih kepada Kompas Gramedia yang sudah membuat kegiatan pelatihan ini,” ucap Staf RT 06, RW 06, Grogol Utara Waluyo.
Kompas Gramedia dalam melaksanakan kegiatan pelatihan urban farming bekerja sama dengan Salam Rancage sebagai fasilitator dalam pelatihan.
Kerjasama ini nantinya akan berlanjut dengan pendampingan-pendampingan dan monitoring terhadap kegiatan masyarakat binaan Kompas Gramedia untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat di tengah perkotaan.
“Urban Farming merupakan salah satu upaya mendorong penguatan masyarakat, yang menjadi konsen pihak Kompas Gramedia. Kondisi ini dibuktikan dengan adanya pelatihan urban farming yang di ikuti oleh kelompok masyarakat sekitar Palmerah. Falsafah yang tepat untuk kegiatan tersebut adalah kemajuan Kompas Gramedia akan beririsan dan mempunyai korelasi dengan kemajuan masyarakat sekitarnya,” ucap Expert Community Development Salam Rancage Bagus Priatna.
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Irene Cynthia |