Saat berkontraksi, tinggi dada diperpendek, dan sayap diangkat.
Gerakan otot yang terjadi berkali-kali inilah yang membuat lebah mampu terbang.
Sudah begitu, kerja otot dada ini dipadukan dengan kelenturan super elastis pada sayap sehingga lebah bisa terbang dengan kecepatan luar biasa.
Lebah bisa terbang dengan kecepatan 7,5 dan 6,5 meter per detik.
Lalu untuk frekuensi kepakan sayapnya kira-kira 125-130 kali per detik.
(*)
Source | : | Beehivehero |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |