Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Kabar duka datang dari Makassar, Sulawesi Selatan di mana seorang bayi yang baru berusia 2 bulan meninggal dunia lantaran tertindih ibunya sendiri.
Sang ibu diduga tertidur hingga tak sadar telah menindih bayinya.
Dilansir dari TribunWow.com, Kamis (16/2/2023), peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar pada Rabu (15/2/2023).
Bukan di rumah, peristiwa ini terjadi saat ibu dan sang bayi sedang berada di dalam mobil.
Sementara sang ayah, AS (46), berada di warung kopi berbincang-bincang dengan temannya.
DS (36) yang merupakan ibu sang bayi mengaku mulai menyusui buah hatinya sekitar pukul 09.00 WITA.
Ia menyusui dengan posisi menyamping menghadap sang bayi hingga akhirnya tertidur.
Saat kejadian, kondisi mesin mobil menyala dengan jendela tertutup.
Baru lah pada pukul 11.00 WITA, AS pergi membangunkan DS untuk mengecek kondisi bayi.
Baca Juga: Heboh Pasangan Transgender di India Hamil dan Melahirkan, Tak Segan Pamer Baby Bumb di Jagad Maya
Ketika dicek, bayi sudah dalam kondisi pucat, kuku membiru serta mata tertutup.
AS dan DS langsung meminta tolong kepada warga setempat yang kemudian ditelepon pegawai puskesmas.
Pada pukul 11.45 WITA, pegawai puskesmas datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan sang bayi telah meninggal.
Kasi Humas Polsek Panakkukang, Aipda Ahmad Halim pun membenarkan adanya kejadian ini.
Ia menyebut sang ibu mengaku saat tertidur tak sengaja menindih bayinya hingga meninggal.
"Pengakuan sementara sang ibu, anaknya tertindis badannya saat menyusui dalam mobil."
"Sementara menyusui, ibunya tertidur," kata Ahmad Halim dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/2/2023).
Ahmad Halim mengungkapkan, ayah sang bayi mengaku, ia bersama istri dan anaknya merupakan korban banjir.
Mengungsi di mobil, karena rumahnya di perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar terendam banjir.
"Kebetulan, ayah sang bayi bekerja sebagai driver ojek online (ojol)."
"Selama rumahnya kebanjiran, istri dan bayinya tinggal di mobil," ungkapnya.
Sayangnya, penyebab kematian bayi yang sebenarnya masih belum diketahui secara pasti lantaran orang tua sang bayi menolak dilakukan autopsi.
Bahkan saat ini AS dan DS telah memakamkan bayinya.
"Belum diketahui (penyebab kematian) orang tua menolak otopsi dan sudah dimakamkan," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS kembali dilansir dari TribunWow.com, Kamis (16/2/2023).
Meski demikian, Lando menegaskan, pihak kepolisian akan tetap menyelidiki kasus tewasnya sang bayi.
"Iya (tetap diselidiki), orang tua tidak membuat laporan melainkan polisi," jelasnya.
(*)
Source | : | Tribunwow.com,Kompas.com |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |