Nama Mama Dedeh masuk ke sini, karena salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio ini mengusulkannya ke Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.
Mama Dedeh mulai siaran di Radio. Gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio mendapat respon yang bagus dari pendengar radio.
Dari situlah stasiun televisi Indosiar mengenal dan memintanya mengisi program Mamah dan Aa.
Pada tahun 2007, awal Mama Dedeh dikontrak Indosiar. Sejak tampil di Indosiar, namanya makin populer.
Ia pun mulai banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri. Ia sudah berkeliling kota-kota di Indonesia. Dalam sehari, ia bisa menghadiri 5-6 tempat.
Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.
Ia menulis buku dengan judul Curhat ke Mamah Dedeh:Menuju Keluarga Sakinah.
Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tapi tetap dengan aikon dengan nama Mamah.
Di antaranya, program; Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.
(*)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul, Sosok Alya Theresia yang Ngaku Anak Mamah Dedeh: Diusir Kala Lebaran, Terkuak Pemicunya
Source | : | Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |