"Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," sambungnya.
Tak hanya ritual saja, para korban juga diminta minum air yang telah dicampur dengan zat beracun seperti potasium dan obat penenang.
"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ujar Tohari.
"Jadi, korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum, ya tidak bisa dikubur," akunya.
Melansir TribunnewsBogor.com pada Rabu (5/4/2023), terkuak nasib istri Tohari yang bernama Sanem.
Sanem mengalami nasib ngenes karena Tohari telah menelantarkan dirinya selama setahun ini.
Hubungan Sanem dan Tohari disebut tak harmonis dan kerap cekcok.
"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem.
Meski kerap bertengkar, Sanem masih mematuhi perintah sang suami.
Jika ada tamu yang datang, Sanem akan membuatkan teh untuk para korban yang disebut dengan pelanggan itu.
"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata Sanem.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |