Generasi muda yang ramah teknologi diharapkan juga mampu membantu KPU dalam menyaring hoaks, disnformasi, misinformasi, hingga ujaran kebenciaan selama pelaksanaan pemilu berlangsung.
Melansir Kompas.com, penyebaran hoaks terjadi secara masif saat Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sejak Agustus 2018 hingga 25 April 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan 1.645 konten hoaks yang terkait pilpres dan pemilu.
Sedangkan sepanjang Agustus 2018 hingga 30 September 2019, Kemenkominfo mencatat ada 3.356 hoaks.
Dari jumlah tersebut, hoaks terkait pemilu dan pilpres mendominasi.
Tips Membedakan Berita Hoaks
Untuk menghindari berita hoaks yang masif selama Pemilu 2024, berikut beberapa tips yang bosa diterapkan.
Baca Juga: Jaga Hak Masyarakat untuk Ikut Pemilu 2024, KPU Sediakan TPS Khusus di Lokasi ini
1. Periksa sumber informasi
Pastikan untuk mencari atau membaca informasi dari situs atau sumber yang dapat dipercaya seperti situs berita yang kredibel, organisasi resmi, atau akademisi terkemuka.
Hindari mengandalkan informasi dari sumber yang tidak jelas atau tidak dikenal.
2. Verifikasi dengan sumber lain
Source | : | Kompas.com,KPU.go.id,chat gpt |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |