Rupanya selama ini Zahra mengalami kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah kondisi dimana janin telah memecahkan tuba fallopi dan berkembang di rongga perut.
Kondisi bayi Zahra ketika diangkat dari rahimnya adalah telah menjadi mumi dan membatu.
Hal tersebut terjadi karena bayi Zahra telah meninggal dunia namun masih berada di rahim sang ibu.
Kemudian janin dianggap menjadi benda asing oleh tubuh.
Karena itulah tubuh bayi telah membentuk cangkang kerang di sekitarnya yang bisa memumikan janin.
Fenomena janin batu
Fenomena yang dialami Zahra termasuk dalam kondisi medis langka bernama lithopedion atau disebut juga "janin batu".
Melansir ABC News, Kim Garcsi, ahli kandungan di University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, mengatakan kondisi ini sangat langka.
Tercatat kondisi ini hanya terjadi sekitar 300 kali dalam literatur medis.
Garcsi mengatakan bahwa lithopedion tercipta saat kehamilan terbentuk di perut, bukan di dalam rahim.
Ketika kehamilan akhirnya gagal, biasanya karena janin tidak memiliki suplai darah yang cukup, tidak ada cara bagi tubuh untuk mengeluarkan janin.
Akibatnya, tubuh mengubah janin menjadi "batu", menggunakan proses kekebalan yang sama yang melindungi tubuh dari benda asing yang terdeteksi di sistem tubuh seseorang.
Garcsi mengatakan ini mungkin tampak aneh, tetapi proses tersebut digunakan terus-menerus dalam tubuh untuk tetap sehat.
(*)
Source | : | littlethings.com,abc news,Intisari Online |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |