Sampel ini akan diawetkan dalam formalin dan kemudian diproses ke laboratorium patologi anatomi.
Di laboratorium, sampel jaringan otak akan dipotong menjadi irisan tipis dan diletakkan pada slide kaca.
Setelah itu, sampel jaringan otak akan diinkubasi dengan antibodi spesifik atau panel antibodi yang sesuai dalam kombinasi tertentu.
Adapun keuntungan teknik BP IHC adalah menunjukkan pada spesies reaktif jaringan atau sel otak, sehingga mudah dilihat dan diinterpretasikan.
Hasil dari teknik ini dapat memberikan kepastian diagnosis yang lebih akurat dan adanya kebutuhan pengobatan yang lebih spesifik bagi pasien.
Dalam praktiknya, teknik BP IHC biasanya dijalankan oleh para ahli patologi anatomi yang terlatih dan memahami tahapan teknik ini.
Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Melakukan BP IHC
BP IHC dilakukan oleh dokter spesialis patologi anatomi terlatih dengan pengetahuan yang memadai. Para ahli harus memiliki pemahaman dan pengetahuan menyeluruh tentang mekanisme penyakit serta patologi saraf.
“Ahli patologi anatomi yang melakukan BP IHC diharuskan mendapatkan pelatihan khusus dalam teknik ini. Sertifikasi atau pengakuan tambahan dari organisasi medis dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri para ahli dalam menjalankan teknik ini dan memungkinkan mereka untuk mendorong batas dalam teknik patologi saraf. Kemungkinan lain adalah dari pihak direksi atau manajemen rumah sakit dapat menentukan kelayakan seorang dokter spesialis patologi anatomi untuk melakukan BP IHC dari keterampilan dan pengalaman yang telah dibuktikan oleh dokter tersebut,” lanjut prof. Julius.
Interpretasi Hasil dari BP IHC
Penafsiran hasil BP IHC sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak.
Setiap jenis tumor otak memiliki karakteristik spesifik yang dapat dideteksi melalui tes BP IHC.
Para ahli patologi anatomi akan mengamati hasil BP IHC untuk menentukan jenis tumor otak yang terdeteksi dan kemungkinan untuk memperkirakan hasil pengobatan dari terapi yang tersedia.
Dalam membuat diagnosis dari hasil BP IHC, dokter harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk usia pasien, riwayat medis, gejala awal, konfirmasi dengan tes lainnya, dan kesesuaian terapi.
Oleh karena itu, penafsiran hasil BP IHC membutuhkan keterampilan ahli dan pemahaman yang mendalam tentang sel, organ, serta biologi saraf pada otak.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |