Salah satunya adalah percakapan Poppy Capella selaku National Director sekaligus Owner Miss Universe Indonesia yang mengetahui adanya agenda pengecekan tubuh atau body checking.
Padahal, sebelumnya Poppy Capella memberikan pernyataan bahwa ia tidak mengetahui adanya agenda tersebut.
"Dia mengeluarkan statement katanya dia tidak tahu ada kejadian tersebut. Kita punya buktinya bahwa dia tau," jelas Rio Motret.
"(Bukti) chatting di tanggal yang sama dan dia menanggapi proses foto bugil ini," tambahnya.
Tak hanya itu, Rio dan pihak pelapor juga akan mengajukan permohonan agar Art and Project Director Miss Universe Indonesia agar diperiksa sebagai saksi.
Pasalnya, ia merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap susunan acara Miss Universe Indonesia.
"Iya yang membuat rentetan acara ini adalah Art and Project Directornya, boleh juga nanti kita akan masukan ke dalam laporan bahwa itu harus di periksa," tutur Rio.
"Karena dalam rundown itu tidak ada sama sekali jadwal body checking dan kita juga punya buktinya rundown tersebut dibuat oleh dia," pungkasnya.
Laporan finalis Miss Universe Indonesia telah tercatat dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA dengan terlapor PT Capella Swastika Karya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |