Penduduk lokal Haider Khan mengatakan orang-orang bahkan tidak diperbolehkan membawa jenazah dengan khatiya (tandu yang dimodifikasi khusus untuk membawa jenazah).
“Orang-orang belajar bagaimana dihibur oleh para pekerja seks, tetapi tidak menghormati mayat mereka,” kata Haider, yang ikut membawa Marjina ke krematorium.
Ketua Decr Char Union Parishar Mehedi Hasan Mintu, saat dihubungi, mengakui situasinya, mengatakan akan menyumbangkan khatiya ke rumah bordil.
Walikota Kota Faridour Amitab Bos tidak dapat dihubungi melalui telepon meskipun telah dilakukan beberapa upaya.
Kantor Sadar Upazila Nirbahi Liton Dhali berkata,“Kami dapat memotivasi para imam untuk melakukan ritual Islam bagi para pekerja seks yang meninggal.
Saya akan membicarakan masalah ini dengan wakil komisaris.
“Kami akan mencoba menetapkan tanah khas untuk penguburan mereka.
Pada saat yang sama, kami selalu siap membantu mereka,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Nasib Miris Mantan PSK, Hidupnya Gemerlap, Kini Meninggal Tak Ada yang Mau Mengubur
(*)
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |