Hewan inang atau pembawa virus nipah utamanya kelelawar pteropus dan beberapa spesies kelelawar lain.
Inang pembawa nipah teridentifikasi di sejumlah negara, termasuk Kamboja, Ghana, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.
Gejala virus nipah Seseorang yang positif terinfeksi virus nipah akan mengalami gejala yang bervariasi.
Menurut, Kementerian Kesehatan, berikut ini beberapa gejala virus nipah yang dapat muncul, di antaranya: Demam, Sakit kepala, Nyeri otot, Muntah, Sakit tenggorokan, Pusing, Mudah mengantuk, Penurunan kesadaran, dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis atau pembengkakan otak, Sesak napas untuk kasus infeksi virus nipah yang mengalami pneumonia atopik dan gangguan pernapasan berat.
Pada kasus infeksi gejala virus nipah berat, penderita bisa mengalami gangguan otak, kejang, dan berlanjut koma dalam waktu 24 jam sampai 48 jam hingga kematian.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), gejala virus nipah biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus.
Penyakit ini kerap sulit terdeteksi, karena gejala awalnya mirip infeksi virus lain seperti demam dan sakit kepala selama tiga sampai 14 hari.
Infeksi virus nipah termasuk penyakit berbahaya karena berpotensi menyebabkan kematian.
Baca Juga: Selain Positif Covid-19, Eeng Saptahadi Sempat Alami Stroke Ringan
Bahaya virus nipah
Bahaya virus nipah dapat diidentifikasi melalui proses penularannya yang mudah antara satu individu ke individu lain, sehingga virus ini berpotensi menjadi pandemi.
Banyaknya variasi gejala penyakit yang bisa muncul, hingga banyaknya kasus kematian juga menjadi alasan yang menjadikan virus nipah berbahaya.
Mengutip MDPI Journals, sebagai inang alami virus nipas, kelelawar adalah pembawa penyakit tanpa gejala, namun mereka menyebarkan virus melalui air liur, urin, air mani, dan kotorannya.
Cara penularannya terjadi melalui kontak dengan ekskresi atau kotoan hewan yang terinfeksi, konsumsi buah yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan cairan tubuh manusia yang terinfeksi.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |