Grid.ID - Kasus meninggalnya Dini Sera Afrianti yang diduga dianiaya anak Anggota DPR di Surabaya menghebohkan publik.
Bagaimana tidak? Dini Sera Afrianti diduga sempat dilindas mobil oleh anak Anggota DPR di Surabaya.
Namun, saat Dini Sera Afrianti meninggal, anak Anggota DPR di Surabaya itu tampak nangis histeris.
Dilansir dari Wartakotalive.com pada (09/10/2023), Dini tewas setelah diduga dianiaya dan disekap dalam bagasi mobil hingga lemas dan muntah darah.
Dini atau DSA merupakan warga Gunung Guruh Girang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
Ia merupakan ibu satu anak berstatus single parent.
Saat itu diketahui jika DSA bersama 7 teman dan pacarnya, GRT bernyanyi-nyanyi di room karaoke VIP.
Namun tanpa diduga, saat semua temannya dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT malah bertengkar.
Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GRT di lokasi.
Keduanya terlibat cekcok hingga ke parkiran mobil.
GRT saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GRT melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.
Akibatnya dia terseret di jalan.
Setelah terjatuh, DSA kemudian dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.
Di sana DSA mengalami sesak nafas sehingga GRT mengantarkannya ke National Hospital.
Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.
Melihat pacarnya tewas, anak Anggota DPR RI itu pun tampak nangis histeris.
Dilansir dari akun @lambe_turah pada (08/109/2023), GRT tampak panik saat membawa pacarnya ke rumah sakit.
Pasalnya, sang pacar sudah tidak responsif saat dipanggil.
GRT juga tampak panik dan menangis hingga melakukan napas buatan.
"Pak telepon dulu pak ini mati ini pak, telepon dulu pak" ujarnya.
Sayangnya, nyawa DSA tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia.
Mengetahui hal itu, netizen langsung ramai menghujat GRT.
"Lo yg bikin, lo yg nangis," tulis akun @ans***.
"Ini yg kasus pembunuhan trus jadinya penganiayaan? Banyak ya uang keluargamu itu Ganteng kaga, tingkahnya ajubileeee betttt loe," tambah akun @ang***.
"Jadi itu abis dilindes di parkiran malah dibawa plg ke apartment bukan RS ya? Trs mninggLnya diperjalanan ke RS," timpal akun @nov.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga DSA saat ditemui pada Kamis (5/10/2023) mengaku menemukan bercak bekas corak roda ban mobil di lengan korban.
Oleh karena itu, korban diduga dilindas pakai mobil oleh GRT.
"Bahkan saat tergeletak, DSA nyaris ditinggal oleh si GRT dan kawan-kawannya. Jadi si GRT ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan DSA. (Bukti) di lengan tangan DSA, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.
Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GRT selama berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
(*)
Source | : | Instagram,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |