Namun begitu, Leni mengungkap kejadian tak biasa yang dialami kliennya, Yoris.
Beberapa waktu setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef mendadak meminta Yoris mencairkan dana.
Yoris yang masih dalam kondisi berduka ditinggal ibu dan adiknya, langsung naik darah pada Yosef.
"Ribut sama pak Yosef. 'Belum ge mamah udah bahas uang'. Makanya sama Yoris gak mau ikut campur urusan uang. Ada pencairan oleh orang pak Yosef. Ada Rp 200 juta, Yoris gak ikutan," katanya.
Yoris tak terima ketika suasana masih bersedih, Yosef justru sibuk mengurus uang.
"Udah ngomongin duit. 'Yoris coba cairkan itu uang'. Ini kan lagi sedih," kata Leni.
Kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu, Yoris Raja Amarullah sempat mengaku dipaksa untuk kembali menjabat sebagai kepala sekolah.
"Ditarik lagi sama si papah (Yosef), soalnya papah maksa Yoris buat ngejalanin sekolah lagi dulu lewat Kades Jalancagak ya saya mengalah," kata Yoris lewat pesan WhatsApp kepada TribunnewsBogor.com.
Ia mengaku sudah tak lagi menjadi pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Sekarang mah keluar dari yayasan jadi kepala sekolah," kata Yoris.
Baca Juga: Mengaku Bukan Eksekutor, Ini Peran Danu Sebenarnya dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Yayasan Motif Kasus Subang ? Rp 200 juta Cair Usai Pembunuhan Ibu dan Anak, Yosef Kini Jadi Ketuanya
(*)
Gantengnya Putra Wamendagri Bima Arya, Wajahnya Mirip dengan Oppa Korea, Foto saat Ayahnya Pelantikan ini Jadi Bukti
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |