Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Yoeries Raja Amalullah, anak sulung sekaligus kakak dari korban pembunuhan Tuti (55) dan Amalia (23) mengungkapkan rasa kecewa pada sang ayah, Yosef.
Setelah penetapan lima tersangka kasus Subang, termasuk Yosef, berbagai kejanggalan mulai tercium.
Hal ini diungkap oleh Yoeries yang merupakan anak sekaligus kakak dari korban.
Yoeries mengungkapkan rasa syukurnya karena setelah dua tahun lamanya tanpa kepastian, akhirnya tersangka sudah ditetapkan.
Namun dirinya juga mengaku sedih dan kecewa lantaran mendengar ayah kandungnya, Yosef, terlibat dalam pembunuhan keji yang menewaskan ibu dan adiknya.
"Perasaan saya gembira bercampur sedih, kesal, juga kecewa," ungkap Yoeries, dilansir dari Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
"Gembira karena kasus ini akhirnya terungkap sudah lebih dari dua tahun, sedih dan kecewa karena pelakunya justru orang terdekat seperti ayah saya yang tega menghabisi nyawa mamah, istrinya sendiri dan juga adik saya Amalia," tuturnya.
Bahkan, Yoeries juga mengatakan sempat menaruh curiga pada sang ayah akibat kejanggalan-kejanggalan yang sebelumnya terjadi.
Sebulan setelah kedua korban, Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa, Yoeries dan keluarga dari sang ibu sangat menyayangkan sikap Yosef yang tidak menunjukkan adanya rasa simpati.
"Kecewa ya jelas, papa (Yosef) tidak pernah datang di pengajian rutin, semua keluarga mamah (Tuti) juga merasa kecewa," ujarnya.
Kekecewaan Yoeries bertambah saat mengetahui bahwa sang ayah (Yosef) lebih memilih bermain golf dibanding datang ke rumah duka.
"Nggak tahu, papa (Yosef) bisa sempetnya main golf dibanding ikut mendoakan mama sama adik saya. Kami semua tahlilan, dia main golf," tambahnya.
Kejanggalan lain yang Yoeries temukan adalah pada saat sang ayah (Yosef) memberikan kabar pertama kali kepada Yanti (istri Yoeries) dan bukan kepada Yoeries yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Hal ini dibenarkan oleh kuasa hukum Yoeries, Leni Anggraeni.
Dirinya mengatakan bahwa yang dihubungi pertama kali adalah istri Yoeries, Yanti.
"Pak Yosef itu nelpon bukan ke Yoeries, tapi ke Yanti, istrinya. Jadi sejak awal klien kami sudah merasa curiga dengan papahnya," ujar Leni.
Selain itu, kabar yang diberikan oleh Yosef kepada Yanti pun seperti tidak sinkron.
"Menurut keterangan klien kami (Yoeries) dalam BAP, memang ada kecurigaan ke papanya (Yosef). Pak Yosef memberitahu ada yang tidak sinkron, ada cerita penculikan mamah dan Amel," tambah Leni, dilansir dari Tribun Jabar (20/10/2023).
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |