Zahra dan pria tersebut langsung berbincang dan menjadi akrab meskipun sebelumnya tidak pernah saling kenal.
Ternyata, pria tersebut adalah bupati Aliong Mus. Namun, Zahra yang baru berkenalan dengannya tidak menyadari jabatannya.
Barulah setelah sampai di tempat acara, dia menyadari bahwa pria tersebut adalah bupati. Hatinya jadi gelisah saat Aliong Mus meminta nomor teleponnya.
Zahra bahkan khawatir bahwa Aliong Mus mungkin sudah memiliki istri, dan dia takut dianggap sebagai pihak ketiga.
Ternyata, Zahra baru mengetahui bahwa Aliong Mus telah duda selama dua tahun.
Secara singkat, Aliong Mus menyatakan niatnya untuk menikahi Zahra.
Dia menceritakan bahwa Aliong Mus mengungkapkan perasaannya saat keduanya masih di SMA.
Zahra membagikan bahwa niat baik tersebut diungkapkan Aliong Mus saat mereka makan bersama.
"Dek sini ayo makan', langsung ditaruh di bangku sampingnya Bapak, merasa spesial banget MasyaAllah. Terus duduk, Bapak bilang begini 'Adek kamu cantik banget sih. Adek saya nggak mau lama-lama, nggak mau lama-lama pacaran' katanya," cerita Zahra.
Mendengar itu, Zahra sempat ragu. Ia meminta Aliong Mus untuk menunggunya hingga lulus SMA.
Source | : | Kompas.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |