Namun, pesan tersebut disebut anggal karena dinilai menggunakan Bahasa Batak bak terjemahn dari Google Translate.
Sedangkan pesan untuk sang pacar dan anak pemilii kost memakai Bahasa Indonesia.
"Anak bapak kos dan pacarnya itu bahasa Indonesia," ungkap Monalisa.
Nyoman Risup Artana, pemilik kost yang ditempati oleh Aldi mengungkap bahwa sosok korban selama ini baik meski cenderung pendiam.
"Aldi orangnya baik, ramah tapi pendiam, apa kita tanya dia jawab sebatas itu, tidak ada lagi omongan apa-apa. Tanggal 12 terakhir komunikasi, karena Aldinya jarang di luar selalu di dalam kamar akhir-akhir ini,” kata Risup.
Melansir akun Instagram @monalisanababan_, kakak korban sebelumnya membagikan kondisi mahasiswa di Bali yang tewas di kamar kostnya.
Monalisa Nababan, kakak Aldi Sahilatua Nababan mengungkap kondisi tubuh adiknya.
"Alat kel*m*n pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah, engsel siku tangan bergeser," tulis sang kakak.
"Kasus ditangani POLSEK KUTA SELATAN dan POLRESTABES DENPASAR," sambungnya.
Kejanggalan atas kasus ini juga diungkap oleh kakak korban, di mana keluarga tak diperbolehkan melihat proses autopsi jenazah korban.
"Sekarang jenazah sedang diautopsi di RS Bhayangkara Medan, tapi dari PIHAK KELUARGA TIDAK DIPERBOLEHKAN IKUT MENYAKSIKAN PROSES AUTOPSI," tulis sang kakak.
Monalis Nababan pun meminta keadilan untuk adiknya ini.
"Saya MONALISA NABABAN sebagai kakak kandung dan seluruh keluarga besar Aldi memohon dengan sangat kepada BAPAK PRESIDEN JOKOWI DAN BAPAK KAPOLRI untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya yang membunuh adik saya Aldi," tulis kakak korban.
(*)
Source | : | Instagram,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |