Sang pemilik lahan mengakui, PT Pertamina bisa membeli lahan milik warga karena adanya musyawarah yang sebelumnya telah dilakukan bersama.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, PT Pertamina sudah menemukan sumber migas di Kampung Bulag sejak 10 tahun lalu.
"Sudah (diketahui) hampir 10 tahun, ada seperti dibom gitu, dimasukkan dinamit (ke dalam tanah). Itu saya masih garap (sawah)," ujar Masdi.
Akibat adanya ledakan itu, beberapa rumah warga sempat mengalami keretakan.
Sehingga PT Pertamina memberikan kompensasi senilai Rp 300.000 per kepala keluarga (KK).
Sementara itu dilansir dari laman TribunBanten.com, PT Pertamina melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa, berhasil menemukan dua titik lokasi sumber migas baru.
Penemuan tersebut merupakan hasil dari upaya pengeboran dua sumur eksplorasi yang berada di Kabupaten Indramayu dan di Kabupaten Bekasi.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunBanten.com |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |