Laporan Wartawan Grid.ID. Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Fadly Faisal makin percaya dirk melebarkan sayapnya di industri perfilman.
Terbaru, kakak kandung Fuji An ini membintangi film horror pertamanya berjudul Kereta Berdarah.
Di film ini, Fadly berperan sebagai Tekun yang merupakan seorang pramugara kereta api bernama Sangkara.
Debut di film horror, Fadly mengaku sangat menikmati proses syuting bersama para pemain lainnya.
Ia juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran soal acting dari pemain-pemain yang sudah lebih senior.
"Pengalaman saya sih sebenarnya seru banget. Banyak belajar sama sepuh-sepuh saya," kata Faldy dalam konferensi pers di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
Terkait karakternya, aktor 23 tahun ini mengungkapkan bahwa ia sempat merasa ikut bimbang dalam mendalami karakter Tekun.
Apalagi dalam film tersebut Tekun seolah harus bisa memuaskan dua pihak yaitu atasannya dan penumpang kereta.
Belum lagi dengan latar belakang Tekun yang sebenarnya baru lulus sekolah dan baru saja bekerja.
"Itu lumayan rada pusing dikit sih karena itu di situ ceritanya Tekun baru lulus. Karena dia baru lulus dan baru kerja juga jadi dia bingung. Dia harus berusaha untuk professional," jelas Fadly.
Sebagai informasi, film Kereta Berdarah bercerita tentang Purnama (Hana Malasan) dan Kembang (Zara Leola) yang melakukan perjalanan ke sebuah resort mewah menggunakan kereta api bernama Sangkara.
Di tengah perjalanan, keanehan pun mulai terjadi yang menyebabkan satu per satu gerbong menghilang setiap kereta melewati terowongan.
Purnama, Kembang, dan seluruh penumpang di kereta api Sangkara itu semakin panik ketika melihat makhluk tak kasat mata.
Selain itu, film ini juga dibintangi Putri Ayudya, Kiki Narendra, Yama Carlos, dan lainnya.
Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan naskahnya ditulis oleh Erwanto Alphadullah ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 1 Februari 2024.
(*)
Nasib Tata Janeeta Usai Lama Tak Muncul di TV, Kini Banting Setir Buka Warung di Pasar dan Jual Tempe Mendoan Rp 3 Ribu
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |