Grid.ID - Jelang puasa Ramadan 2024 atau Ramadan 1445 H, tentunya umat muslim perlu menyucikan diri dengan mandi wajib atau kadang disebut juga mandi besar.
Ramadan merupakan bulan penuh berkah, dimana umat muslim berlomba-lomba meraih pahala.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat muslim dianjurkan untuk membersihkan diri dengan cara melakukan mandi wajib atau mandi junub.
Tapi sebelumnya, apa sih yang dimaksud mandi besar itu?
Melansir Tribun Jakarta, mandi junub atau mandi wajib atau mandi besar adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan yang sedang berhadats besar.
Dalam Islam, umat muslim diharuskan mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri, maupun setelah haid bagi perempuan agar kembali suci.
Tujuannya agar saat beribadah seperti melakukan shalat dan puasa, orang tersebut telah bersih dari hadast besar.
Wajibkah Mandi Besar Sebelum Puasa Ramadan?
Ternyata mandi besar sebelum puasa Ramadan 2024 itu hukumnya sunnah.
Menurut NU Online, tidak ada mandi yang diwajibkan menjelang Ramadan.
Baca Juga: 5 Amalan yang Baik Dikerjakan Jelang Bulan Ramadan 2024, Lengkap dengan Doa dan Artinya
Pasalnya mandi bukan salah satu rukun puasa.
Namun, seseorang diwajibkan mandi junub sebelum ibadah salat, tawaf dan ibadah lainnya jika melakukan salah satu hadas besar.
Orang yang dalam keadaan junub pun saat belum sempat mandi wajib sebelum waktu imsak, puasanya di siang hari tetap sah, selama syarat dan rukunnya terpenuhi.
Penyebab Wajib Mandi Besar
1. Keluarnya mani
2. Berhubungan suami istri
3. Haid
4. Nifas
5. Mati selain mati syahid
6. Masuk Islam
Niat Mandi Sebelum Puasa di Malam Ramadan
Meski mandi besar sebelum puasa Ramadan hukumnya tidak wajib, tapi tidak ada salahnya jika umat muslim ingin melakukannya.
Melansir KompasTV, berikut niat mandi sebelum puasa Ramadan:
Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi Saat Buka Puasa Ramadan 2024? Yuk Simak Penjelasannya!
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.
Niat Mandi Junub
Seseorang disebut berjunub apabila mengalami salah satu dari dua hal berikut ini.
Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.
Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala.
Tata Cara Mandi Besar atau Mandi Junub
Tata cara mandi junub bagi laki-laki dan perempuan sedikit berbeda. Oleh karena itu, perhatikan langkah-langkah berikut ini agar tidak keliru.
Baca Juga: Kapan Awal Puasa Ramadan 2024? Ini Jadwal Puasa Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU
Tata cara mandi besar untuk laki-laki:
1. Mengawali dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.
2. Lalu ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Kemudian gosoklah bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
Baca Juga: 7 Tips Agar Tidak Ngantuk Selama Bulan Suci Ramadan 2024, Tetap Segar dan Terjaga hingga Buka Puasa
Tata cara mandi besar untuk perempuan:
1. Membaca niat dalam hati
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggunakan sabun.
5. Berwudu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya.
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
(*)
Source | : | KompasTV,NU Online,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |