Hal itu lah yang membuat Dian Sastro akhirnya yakin masuk ke agama Islam.
"Semuanya gue pelajarin, sampai akhirnya ada tante gue ngajak, 'Ya udah yuk, ikut ke pengajian aja', oke deh."
"Enggak tahunya menarik banget di situ. Gue tanpa ada ekspetasi apa-apa, tiba-tiba dibukalah ayat Alquran."
"Pokoknya ada ustaz, dia menjawab dengan sangat logis dan filosofis, dan gue juga enggak nyangka dijawab oleh pemuka agama Islam."
"Ada namanya Pak Rahmat, gue enak banget denger jawaban dia, karena jarang lho pemimpin agama yang ngobrolnya nyambung, walaupun perjalanannya nanti enggak logika terus ya," jelas Dian.
Dian akhirnya belajar banyak hal soal Islam dan mengamalkannya.
"Terus kata bapak (ustaz), 'Kamu mau enggak salat lima waktu?', karena sekarang gua tahu buat apa, saya mau deh."
"Belajar besokannya, gua belajar Al-Fatihah, ngapalin pakai buku SD, di umur 21 gue ngapalin bahasa Arab,"ucapnya.
Dian juga bersyukur diberi hidayah melalui jalan tersebut.
"Gua termasuk orang yang berpikir filsasat yang argumentatif banget membawa gua ke Tuhan."
"Kita harus punya faith yang intinya kebenaran, kebenaran tunggal itu Tuhan, mungkin gue tuh termasuk yang diberi hidayah ya, jadi rezeki gue di situ," pungkas Dian Sastro.
(*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |