"Dokter bilang nggak boleh disepelein. Eijez saat panasnya turun dia masuk ke masa kritis, nggak semua orang masuk ke masa itu. Nafasnya cepat, jantungnya cepat, saturasi rendah."
"Diinfus cairan karena masuk ke paru," jelas Fairuz.
Bersyukur usai tujuh hari dirawat, kini Fairuz dan Eijaz sudah bisa kembali ke rumah.
Fairuz banyak mengambil pelajaran usai ujian yang dilaluinya. Ibu tiga anak itu kian menyadari akan nikmat kesehatan.
"Dokter kepanjangan tangannya Allah, bersyukur banget (sekarang) Eijaz happy dapat uang lebaran, diitungin. Kesehatan memang harta paling berharga, mau kita punya harta sebanyak apapun," tandas Fairuz.
(*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Silmi |