Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Perwakilan Indonesian Audit Watch, Iskandar Sitorus mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengaduannya pada 17 Maret 2023 lalu.
Iskandar mendesak kinerja KPK agar lekas mengungkap dugaan korupsi oleh Asuransi Bangun Askrida (PT ABA) yang tersendat.
“Pertama kami sampaikan prihatin ya dengan model kinerja KPK ya, yang satu tahun tapi proses penyelidikannya maaf di bawah rata-rata penyelidikan bahkan tingkat polres sekalipun ini kemampuannya," ucap Iskandar Sitorus di Lobby Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).
Iskandar menyayangkan kinerja KPK yang terkesan lamban dalam menindak aduannya.
Tidak segan-segan, dia menyebut kinerja KPK di bawah rata-rata.
“Pertama kami sampaikan prihatin ya dengan model kinerja KPK ya, yang satu tahun tapi proses penyelidikannya maaf di bawah rata-rata penyelidikan bahkan tingkat polres sekalipun ini kemampuannya."
“Sekali lagi tolong KPK jangan berdalih apapun. Kami datang gak ada juga respon yang baik,” lanjut dia.
Iskandar juga mengatakan dugaan korupsi ini juga melibatkan artis dan grup band.
“Ini berdampak ke banyak selebriti dan grup band yang terkonsolidasi baik yang meng-endors baik tawaran kegiatan korporasi,” ucapnya.
Inisal artis yang diduga terlibat disebutkan berinisial P dan menerima endorsment sebuah produk kecantikan dengan rentan waktu dari tahun 2018-2019.
"Itu inisialnya P. Melakukan kegiatan endorse di periode 2018-2019 atas satu unit skincare yg megah di wilayah Jakarta Selatan, kurang lebih seputaran Kasablanka," ucap Iskandar Sitorus.
Iskandar menambahkan, artis inisal P itu menerima endors produk kecantikan dari perusahaan yang didirikan dengan modal usaha atau sumber dana uang hasil korupsi.
“Ini ada perusahaan yang modalnya dimiliki oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota tapi kelakuannya bodong. Ini berdampak ke banyak selebriti dan grup band yang terkonsolidasi baik yang meng-endors baik tawaran kegiatan korporasi," kata Iskandar Sitorus.
Secuil latar belakang, pengaduan dari Indonesian Audit Watch (IAW) kepada KPK tanggal 17 Maret 2023 lalu, terkait kasus dugaan korupsi Asuransi Bangun Askrida (PT ABA) yang libatkan para Gubernur saat terbitkan SK penyertaan modal PT ABA, dan atau penarikan uang cash untuk biaya Komisi dari tahun 2018 sampai 2022 setara Rp 4,4 Triliun dilakukan secara serampangan.
(*)
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Nesiana |