Malam Pencabut Nyawa terinspirasi dari novel karya Ragil J.P. berjudul Respati dan skenarionya ditulis oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata sebagai ko-penulis.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor muda berbakat, di antaranya Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, juga komedian Fajar Nugra, serta aktor-aktor ternama seperti Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra.
“Film horor sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Terutama akhir-akhir ini di mana semakin banyak film-film horor berkualitas dilahirkan oleh para filmmaker Indonesia. Melalui film Malam Pencabut Nyawa, BASE berusaha memberikan variasi baru pada sinema horor Indonesia. Semoga trailer ini bisa memberikan nuansa pengalaman menonton yang seru dan menegangkan seperti yang ditawarkan oleh film ini"," ujar produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn.
Pada kesempatan ini, BASE ENTERTAINMENT juga mengumumkan rekan-rekan investor yang memberikan dukungannya untuk film Malam Pencabut Nyawa. Adapun rekan-rekan investor yang turut terlibat dalam film Malam Pencabut Nyawa adalah Samara Group, Barunson E&A, Legacy Pictures, dan Arendi.
Barunson E&A, produser di balik film pemenang Oscar, Parasite (Bong Joon-Ho, 2020) tidak hanya memberikan dukungan investasi tapi juga menangani distribusi dan penjualan global untuk film Malam Pencabut Nyawa.
“Karya Sidharta Tata dan BASE ENTERTAINMENT ini sangat menginspirasi bagi kami. Malam Pencabut Nyawa (judul Inggris: Respati) adalah film horor yang sangat mencekam dan original yang mengangkat tema mimpi,” ucap Yoonhee Choi, CEO of Barunson E&A. “Kami harap kolaborasi dengan BASE ENTERTAINMENT kali ini adalah yang pertama dari banyak kolaborasi selanjutnya.” Sambutan baik kolaborasi ini menjadi salah satu penanda tren positif dan perkembangan sinema Indonesia, tidak hanya di market lokal tetapi juga di kancah global.
Ikuti terus perjalanan film Malam Pencabut Nyawa melalui akun-akun media sosial resminya dan nantikan film Malam Pencabut Nyawa mulai 22 Mei 2024 hanya di bioskop.
Baca Juga: Helikopter yang Ditumpanginya Jatuh Diduga karena Cuaca Buruk, Presiden Iran Dikhawatirkan Tewas
(*)
Nasib Tata Janeeta Usai Lama Tak Muncul di TV, Kini Banting Setir Buka Warung di Pasar dan Jual Tempe Mendoan Rp 3 Ribu
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |