Ia mengaku bahwa selama ini hanya berharap pada masjid dan mushola di lingkungan tempat tinggalnya.
Namun, tahun ini, ia mengaku bahwa kondisi ekonomi di lingkungannya sedang menurun sehingga tak banyak orang yang berkurban.
Alhasil, Ending dan keluarganya hanya mendapatkan sedikit daging kurban.
"Di daerah saya ekonominya lagi menurun, jadi yang berkurban juga berkurang. Ada mah ada, cuman nggak kebagian semua. Yang tadinya 1 kilo, ini cuman seperempatnya," beber Ending.
Sementara itu, panitia Masjid Istiqlal memang telah meniadakan sistem kupon sejak tujuh tahun lalu.
Hal ini guna menghindari kerumunan dan dianggap lebih terhormat serta sesuai dengan syariat Islam.
"Sudah tidak memakai lagi sistem kupon untuk menghindari kerumunan warga. Lebih terhormat dan lebih syar'i," jelas Abu Hurairah selaku Ketua Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal.
"Ini bukan cuman tahun ini ya. Sudah hampir 7 tahun tidak menggunakan sistem kupon," pungkasnya.
(*)
Nasib Tata Janeeta Usai Lama Tak Muncul di TV, Kini Banting Setir Buka Warung di Pasar dan Jual Tempe Mendoan Rp 3 Ribu
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |