Grid.ID - Dua kandungan skincare yang memiliki banyak manfaat, bisa tidak bekerja dengan baik jika digunakan bersamaan. Itulah mengapa, penting untuk mengetahui kandungan apa saja yang boleh digunakan dan tidak digunakan secara bersamaan.
Faktanya, ada banyak kombinasi kandungan skincare yang tidak disarankan dermatolog karena memiliki dampak negatif pada kulit wajah. Biasanya, kombinasi tersebut dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif, mudah iritasi, hingga breakout.
Di bawah ini, Grid.ID sudah rangkum informasi mengenai beberapa kombinasi skincare yang tidak disarankan oleh dermatolog. Simak selengkapnya, yuk!
1. Vitamin C dan Retinol
Menurut dermatolog Michele Green, M.D. yang dikutip dari byrdie.com, retinol dan vitamin C sebaiknya tidak digunakan dalam waktu bersamaan karena dapat menyebabkan iritasi.
Jika ingin menggunakannya dalam satu hari yang sama, vitamin C dapat digunakan di pagi hari dan retinol pada malam harinya. Retinol tidak boleh digunakan di pagi hari karena dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
2. Vitamin C dan AHA
Vitamin C merupakan antioksidan yang pada dasarnya tidak stabil. Vitamin C sangat sensitif terhadap pH, sehingga mencampurkannya dengan AHA dapat mengurangi penyerapannya pada kulit.
Selain itu, kombinasi vitamin C dan AHA juga berpotensi menyebabkan iritasi. Walau memang keduanya tetap bisa digunakan secara bersamaan, akan lebih baik untuk berhati-hati terutama pada kulit sensitif.
3. Benzoyl Peroxide dan BHA
Benzoyl peroxide dan Beta Hydroxy Acid (BHA) merupakan dua exfoliant yang jika digunakan bersamaan berpotensi mengiritasi kulit. Dikutip dari byrdie.com, penggunaan keduanya berpotensi menyebabkan kemerahan dan kulit mengelupas.
Baca Juga: Keunggulan Makeup dengan Kandungan Skincare, Dapat Mendukung Kesehatan Kulit
Source | : | byrdie.com |
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Marsha Ayu |