Grid.ID - Dedi Mulyadi kini kena protes gegara muncul banyak pengangguran imbas tambang ilegal ditutup. Sang Gubernur Jabar lalu buka suara.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait protes soal bermunculannya pengangguran akibat penutupan tambang ilegal. Sejak memimpin Jawa Barat, salah satu yang paling menjadi perhatian Dedi Mulyadi adalah tambang-tambang ilegal yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
Imbas tambang ilegal ditutup, Dedi Mulyadi kena protes gegara muncul banyak pengangguran. Gubernur Jabar menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang mengeluh karena kehilangan sumber penghasilan mereka.
"Banyak yang berteriak bahwa penutupan tambang menimbulkan pengangguran, 'Kami menderita'," ucap Dedi Mulyadi dikutip dari Instagram pribadinya @dedimulyadi71.
Ia menegaskan bahwa keberadaan tambang ilegal membawa dampak buruk, baik bagi kehidupan masyarakat sekitar maupun kerugian bagi negara.
"Lupa ya bahwa tambang ilegal itu merusak jalan, merugikan negara ratusan miliar bahkan," kata Dedi Mulyadi.
"Lupa juga bahwa tambang-tambang dikeruk itu menimbulkan sedimentasi sungai, pencemaran," lanjut dia.
Menurut Dedi Mulyadi, banyak petani yang pada akhirnya kehilangan sumber mata air untuk mengairi perkebunan hingga sawah mereka.
"Sudah berapa banyak petani yang kehilangan waktu untuk bercocok tanam karena sawahnya kering, sungainya kering," tuturnya.
Berbeda dengan para pekerja tambang ilegal, kata Dedi Mulyadi, para petani ini tidak memiliki akses untuk bisa protes langsung ke pemerintah.
"Bedanya, mereka diam, tidak punya akses, tidak berteriak-teriak," bebernya.
Baca Juga: Warga Kampung Gabus Kapok Pilih Dedi Mulyadi Imbas Warungnya Dibongkar, Begini Respon Gubernur Jabar
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |