Surati sangat terpukul dengan kematian putra bungsunya itu.
Dirinya nampak belum percaya jika sang buah hati telah pergi untuk selama-lamanya.
Ia mengungkapkan kesedihannya dan pengalaman terakhir bersama almarhum anaknya.
"Terakhir Whatsapp saya tanggal 5 April, ngucapin selamat ulang tahun. Dia cerita kalau seneng ditempatkan di Mabes Polri," katanya.
Sementara itu ayah korban Serma (purn) Pudjiono (60) mengungkapkan, selama hayatnya, wahyu merupakan sosok yang pendiam.
Namun dibalik itu, lanjut Pudjiono, putranya termasuk orang yang cakap dan berprestasi.
Baca juga : Ada Bayi Terjebak dalam Kerusuhan di Mako Brimob, Beginilah Hak Istimewa yang Semestinya Didapat Sang Ibu
"Waktu pendidikan (SPN Purwokerto), Wahyu selalu dapat ranking," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Wahyu yang terakhir pulang ke rumah pada Maret lalu tersebut tidak pernah sekalipun bicara akan bergabung dengan Densus 88.
Dia, kata Pudjiono, hanya bilang akan ditugaskan di Mabes Polri.
"Ternyata selama ini Wahyu ikut seleksi Densus 88, dari 500 peserta se-Indonesia, hanya diambil enam orang," katanya.
Pudjiono sendiri mengaku sudah ikhlas dengan kepergian Wahyu.
Baca juga : Istri Iptu Anumerta Yudi Rospuji Melahirkan Putra Keempatnya, Suaminya Dimakamkan di Bumiayu
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |