BACA JUGA Bukan Bahasa Inggris, Inilah Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia
Harrison terus menyumbang selama lebih dari 60 tahun dan plasmanya telah digunakan untuk membuat jutaan suntikan Anti-D.
Setidaknya, layanan darah Harrison telah membantu sebanyak 2,4 juta bayi di negara tersebut.
Para ilmuwan masih belum yakin mengapa tubuh Harrison secara alami menghasilkan antibodi langka ini.
Tetapi mereka berpikir bahwa hal ini kemungkinan terkait dengan transfusi darah yang ia terima saat remaja.
Harrison kemudian mendapatkan banyak pujian atas apa yang telah ia lakukan selama ini.
Harrison justru menganggap jika melakukan donor darah adalah satu-satunya bakat yang ia miliki.
Banyak orang lain yang berpikir jika Harrison adalah orang yang luar biasa.
BACA JUGA Dibesarkan Sebagai Wanita, Seorang Pemuda Kaget Saat Tahu Dirinya Adalah Pria
Di suatu tempat, Harrison dijuluki 'Pria dengan Lengan Emas'.
Ia juga mendapatkan beberapa penghargaan besar dan kecil dari Medal of The Order of Australia pada 1999.
Dalam sebuah wawancara, Harrison mengatakan bahwa hal yang paling memuaskan dalam hidupnya adalah komitmennya untuk terus menyumbangkan plasma kepa bayi-bayi yang ia selamatkan, termasuk cucu-cucunya sendiri.
Pada hari Jumat lalu, Harrison melakukan perjalanan terakhirnya ke pusat donor darah.
Di usia 81, ia telah melewati batas usia yang diizinkan untuk donor darah.
Layanan darah juga telah memutuskan Harrison harus berhenti donor darah demi kesehatannya sendiri.
Kalian yang masih muda, malu ngga nih?(*)
Source | : | Washington Post |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |