Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Artis Chand Kelvin menceritakan penunjukan dirinya sebagai Wakil Presiden Jomblo oleh Baim Wong.
Hal itu diceritakan artis berusia 37 tahun itu saat ditemui Grid.ID di kawasam Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018).
"Jadi ketika ada pemilihan calon presiden NKRJ, Negara Kesatuan Republik Jomblo, Baim dan Indra Herlambang sedang berseteru dan saya shooting bareng Baim, saya dilantik jadi cawapres sama Baim," ujar Chand Kelvin.
(Baca juga: Nggak Nonton TV, Chand Kelvin Mau Jajal Jadi Komika Stand Up Comedy)
Chand Kelvin mengaku perasaanya campur aduk saat ditunjuk menjadi wakil presiden para jomblo, ia mengaku senang namun di sisi lain merasa penunjukannya itu sebagai aib.
"Ya, ini antara senang sama aib ya. Mungkin dia melihat saya lima tahun jomblo.”
“Dua tahun kemarin dilangkahin adik married, tahun kemarin adik saya melahirkan, tahun ini saya bakal dilangkahin lagi sama adik saya," kata Chand Kelvin.
(Baca juga: Bulan Puasa Begini, Eh Chand Kelvin Beri Caranya Biar Cepat Emosi)
Chand Kelvin mengaku tidak tahu apa alasan Baim Wong hingga menunjuk dirinya sebagai wakil presiden jomblo.
Namun ia menduga dengan menggandeng dirinya, Baim Wong dapat menang melawan Indra Herlambang.
"Mungkin Baim lihat gue cocok jadi wakil dia. Mungkin dengan visi misi kami, Indra bisa kalah karena dia belum menemukan wakil hehe," ujarnya lagi.
(Baca juga: Ditunjuk Sebagai Wakil Presiden Jomblo, Chand Kelvin Berikan Pesan Bagi Para Jomblo yang Berpuasa)
Dulu Chan Kelvin sempat mengaku sakit hati saat banyak orang kena bully dirinya sebagai jomblo akut.
Namun kini tak lagi, ia berjanji akan menjaga amanah dan menolong para jomblo.
"Mungkin dulu sakit hati dibilang jomblo, tapi saat dilantik ya saya harus jaga jabatan karena sebagai amanah ya.”
(Baca juga: Diam-diam, Chand Kelvin Pernah Naksir Raisa Ya? Hayo Ngaku...)
“Saya harus menolong para jomblo agar ternaungi dan enggak galau terus.”
“Mungkin nanti kita akan buat kabinet mentri, yang bisa menggaet jomblo agar tidak sering galau dan sakit hati gitu," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Okki Margaretha |