Wah semakin maraknya gangguan mental yang berakhir dengan bunuh diri bagaimana ya menanggualangi depresi agar nggak berakhir fatal?
Dilansir dari Kompas.com ada banyak banget nih faktor yang memicu seseorang untuk bunuh diri bisa dari faktor ekonomi, Pendidikan, keluarga, lingkungan dan banyak lagi.
Cara paling tepat adalah kenali sejak dini pola pikir serta faktor apa sih yang paling kuat membayangi saat tertekan dan depresi.
Seorang Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Albert Maramis menuturkan kepedulian orang-orang di sekitar itu penting banget loh, mulai dengan tidak memaksakan kehendak dan keinginan.
(BACA JUGA: 4 Cara Simpel Melindungi Sepatu Agar Tetap Bersih dan Awet)
“Kalau kita melakukan sesuatu yang kita mau, misalnya ‘lo, ngomong dong!’ Itu, kan memaksa dia untuk bercerita. Tapi, tanyalah dengan kata, ‘ada apa sih?’ Kalau satu atau dua kali ditanyain tetap nangis terus ya sudah, enggak usah maksa,” terang Albert.
“Kalau dia bilang mau bunuh diri, jangan bilang, ‘nyebut-nyebut, istigfar, dosa itu.’ Tanyakan, ‘apa yang membuat ide itu muncul di kepalamu? Ada apa sampai kamu memikirkan hal itu?’ Biasanya karena putus asa enggak tau mau gimana lagi, masalah begitu banyak,” terang Albert.
Selalu jadi tempat bercerita untuk keluarga dan sahabat kita yang sedang ada masalah adalah cara terbaik menghindarkan mereka dari keinginan bunuh diri, karena merasa nggak ada yang mendengar mereka.
“Lakukan tanpa menekan dia, katakan ‘kalau belum mau jawab pertanyaan saya sekarang, enggak apa-apa. Tapi kalau mau silakan, saya ada di sini.’ Kita tegaskan kalau ada perlu apa-apa bisa langsung kontak,” kata Albert.
Nah cara terakhir jika kita merasa sudah nggak bisa mengatasi rasa sedih dan ketakutan kelaurga dan sahabat kita yang punya masalah segera ajak ke tenaga kesehatan jiwa ya. (*)
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |