Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Para perempuan yang telah memiliki surat izin mengemudi (SIM) kini diperbolehkan menyetir di Arab Saudi setelah kerajaan tersebut resmi mencabut larangannya.
"Ini merupakan momen bersejarah bagi setiap perempuan Saudi," kata pembaca acara televisi Saudi, Sabika al-Dosari, kepada kantor berita AFP.
Dia mengaku telah merasakan berkendara beberapa menit setelah larangan mengemudi dicabut pada Sabtu (23/6/2018) tengah malam waktu setempat.
"Hari-hari ketika kami menunggu sopir selama berjam-jam telah berakhir," kata mahasiswi jurusan farmasi, Hatoun bin Dakhil, 21 tahun.
BACA JUGA: Sejarah Baru Arab Saudi: Akhirnya Perempuan Boleh Mengemudi!
Pencabutan larangan mengemudi diterapkan setelah Arab Saudi untuk pertama kalinya merilis surat izin mengemudi bagi kaum hawa pada 4 Juni lalu.
Walau pemerintah Arab Saudi telah merilis SIM, sebanyak delapan pegiat yang menyuarakan agar perempuan bisa mengemudi ternyata masih ditangkap.
Mereka ditahan bulan lalu dengan dituduh telah "berkhianat" karena bekerja dengan pihak asing.
Loujain al-Hathloul, seorang pegiat yang gencar menyuarakan agar perempuan diperbolehkan mengemudi, diyakini sebagai salah satu figur yang ditangkap.
BACA JUGA: Malam Takbiran, Pasha Ungu Jagokan Arab Saudi di Piala Dunia 2018
Al-Hathloul sudah beberapa kali ditahan, termasuk pada 2014 ketika dia berupaya mengemudi melintasi perbatasan menuju Uni Emirat Arab.
Saat itu dia ditahan selama 73 hari di pusat penahanan remaja.
Selain Al-Hathloul, sudah ada puluhan perempuan Saudi yang ditangkap gara-gara mengemudi di Riyadh pada 1990.
Kemudian, beberapa perempuan Saudi merilis rekaman video saat mereka mengemudi pada 2008 dan antara 2011-2014.
BACA JUGA: Bebas Dari Hukuman Mati di Arab Saudi, TKW Asal Sumbawa Pulang Dijemput Ibunya
Walau pihak kerajaan sudah secara resmi mencabut larangan mengemudi bagi kaum hawa, beberapa pria Saudi telah mengutarakan penolakan terhadap aturan perempuan mengemudi.
Tapi hal berbeda ditunjukkan oleh seorang pangeran Arab Saudi.
Pangeran Alwaleed bin Talal yang juga merupakan milyarder Arab Saudi, mendukung pencabutan larangan mengemudi bagi wanita itu.
Bahkan hal itu ia ungkapkan melalui sebuah video viral yang menunjukkan dirinya disupiri oleh anak perempuannya Reem bint Al-Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al Saud.
Tak tanggung-tanggung, Pangeran Al-Waleed memutuskan untuk berkendara dengan putri dan cucu-cucunya tepat tengah malam setelah larangan mengemudi dicabut.
Video tersebut diunggah melalui akun Twitter pribadinya @Alwaleed_Talal pada 23 Juni 2018 pukul 00:01.
واخيراً!
الآن الساعة 12:01 من صباح يوم #عشرة_عشرة مع ابنتي ريم وهي تسوق بي وحفيداتي في #الرياض#المراه_السعوديه_تسوقFinally,
— الوليد بن طلال (@Alwaleed_Talal) 23 Juni 2018
First ride with my daughter @Reem_Alwaleed while she’s driving me and my grand daughters in Riyadh#SaudiWomenDriving pic.twitter.com/rXHPUx79fu
"Berkendara pertama kali dengan putri saya @Reem_Alwaleed dia menyupiri saya dan cucu-cucu perempuan saya di Riyadh," tulis @Alwaleed_Talal dalam unggahannya.
Dalam video berdurasi dua menit enam detik itu, Alwaleed terlihat duduk dikursi penumpang bersama dengan cucu-cucunya.
Sementara sang putri terlihat sibuk mengendarai mobil disamping ayahnya.
Seolah tak mau menunggu lebih lama, putri Pangeran Al-waleed langsung turun ke jalan untuk merayakan pencabutan larangan mengemudi bagi wanita.
Ia bahkan rela berkendara dikegelapan malam, tepat satu menit ketika hari berganti menandai aturan lama tentang pelarangan berkendara bagi wanita tak lagi berlaku.
Dalam videonya, Pangeran Alwaleed terdengar berkata,
"Arab Saudi baru saja memasuki abad ke-21," katanya kepada cucunya di kursi belakang.
Video yang diunggah akun @Alwaleed_Talal itu menjadi viral di twitter.
Sebanyak lebih dari 10, 4 ribu orang menyukai video itu dan telah ditonton lebih dari 1,06 juta kali.
Kaum perempuan di Arab Saudi turun ke jalan pada tengah malam setelah pencabutan larangan berkendara bagi wanita.
Dikutip dari The Guardian, Arab Saudi menjadi negara terakhir yang menerapkan larangan mengemudi bagi wanita.
BACA JUGA: Di Arab Saudi, Mengintip Ponsel Milik Suami atau Istrinya Akan Dihukum
Larangan ini sejak lama dilihat sebagai lambang represi perempuan di kerajaan yang sangat konservatif.
Pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan merupakan bagian dari program Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman untuk memodernisasi beragam aspek dalam masyarakat Saudi.
Langkah lainnya dalam program itu, antara lain membuka bioskop dan mengizinkan perempuan menonton pertandingan sepak bola di dalam stadion.
Meski demikian, masih ada sejumlah hal-hal yang tidak boleh dilakukan perempuan Saudi, semisal membuka rekening bank sendiri.
Untuk membuka rekening bank atau bepergian, perempuan Saudi masih harus didampingi kerabat pria atau dibekali izin tertulis dari ayah atau suami.(*)
Source | : | Kompas.com,BBC,The Guardian,Twitter |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |