Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Bagi seorang wanita, sepertinya Donald Trump adalah monster yang membuatnya harus menjauhinya.
Seorang warga Amerika, Kate Laine Toner tengah mengumpulkan uang melalui situs penggalangan dana online GoFundme dalam upayanya mendapatkan kewarganegaraan Inggris.
Kate sudah pindah ke Inggris sejak tahun 2001 setelah menikah.
BACA JUGA Sepele sih, Tapi Ternyata Koleksi Ikat Pinggang Inul Daratista Mencapai Harga Puluhan Juta Rupiah
Kesetiaannya pada Amerika menyimpang ketika Donald Trump mulai menjadi presiden.
Kate yang memiliki anak dengan disabilitas semakin kecewa dengan tindakan kontroversial Trump yang pernah mengejek seorang reporter dengan disabilitas pada masa kampanye kepresidenannya.
Kekecewaan dan kesedihan ini semakin memuncak ketika Donald Trump membuat kebijakan toleransi nol.
Akibat dari kebijakan ini, setiap orang dewasa yang tertangkap memasuki wilayah AS secara ilegal akan dikenai tindakan tegas.
BACA JUGA Singkirkan Kutu Rambut dengan Cara Ini, Dijamin Nggak Balik Lagi dan Bikin Rambut Makin Halus
Kebijakan ini juga mengakibatkan anak-anak terpisah dari orangtuanya.
Hal inilah yang kemudian memicu kemarahan global.
Kate lalu mulai membuat kegiatan penggalangan dana melalui situs online.
Ia menargetkan uang sebesar 1.300 poundsterling.
BACA JUGA Senandung Manis Ruben Onsu dan Sarwendah untuk Putri Kecilnya
Nantinya, uang itu akan digunakan untuk mengajukan permohonan naturalisasi agar bisa menjadi warga negara Inggris.
Pada tahun 2012, Kate mendirikan Bristol Autism Support untuk membantu mendukung keluarga yang memiliki anak-anak autis.
Dan Kate sudah mencapai tujuannya ini dengan baik.
Bahkan, ia bisa mendapatkan uang lebih yang masuk ke organisasinya.
BACA JUGA Ternyata Ini Loh Alasan Member NU'EST W Punya Hubungan Harmonis
Kepada indy100, Kate mengaku jika ia lebih merasa seperti orang Inggris daripada orang Amerika.
"Kebijakan baru terhadap imigran inilah satu-satunya alasan yang membuat saya ingin menjadi warga negara Inggris.
Saya adalah pekerja amal yang dibayar sangat rendah.
Saya tidak bisa melakukan pekerjaan ini di Amerika.
BACA JUGA Penuh Lika-liku, 9 Wanita Ini Pernah 'Nyantol' di Hati Baim Wong
Saya harus bekerja di perusahaan besar sehingga saya bisa membayar asuransi kesehatan saya.
Putriku adalah seorang autis dan memiliki kebutuhan kesehatan lainnya.
Saya tidak bisa tinggal di sana.
Terlepas dari semua itu, saya mencintai Inggris dan merasa seperti orang Inggris.
BACA JUGA Nggak Nyangka, 3 Zodiak Ini Benci Lakukan Cuddling Setelah Bercinta, Gemini Nomor Satu nih!
Putriku dan suamiku adalah orang Inggris.
Saya suka tinggal di sini", ungkapnya. (*)
Source | : | Indy100 |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |