Jika ditelaah, sebetulnya kedua porsi tersebut bukanlah porsi harian dari konsumsi kedelai.
Namun, ada fakta yang lebih akurat mengenai hal ini.
Analisis yang dilakukan pada tahun 2010 yang dilakukan terhadap lebih dari 30 laporan tidak menemukan bukti bahwa kedelai dapat mengacaukan kadar hormon pria.
Feminisasi yang terjadi pada kedua pria di atas hanyalah kelainan hormon yang dimiliki oleh individu.
( BACA JUGA :Miliki Gangguan Kecemasan? Jangan-jangan Kamu Alami OCD, Cari Tahu Gejalanya yuk!)
Dan hal ini bukan disebabkan oleh konsumsi kedelai. (*)
Source | : | prevention |
Penulis | : | Pradipta Rismarini |
Editor | : | Irma Joanita |