Grid.ID - Uji coba peluncuran roket milik perusahaan antariksa swasta Jepang, Interstellar Technologies hari Sabtu 30 Juni 2018, gagal.
Roket yang dinamai MOMO-2 itu kehilangan daya dorong beberapa detik setelah lepas landas.
Dikutip dari rt.com, Selasa (3/7) padahal MOMO-2 bakalan menjadi pioner roket pertama yang mengangkasa dengan biaya dari perusahaan swasta dari Jepang.
Namun MOMO-2 malah gagal meluncur, jatuh dan meledak hebat.
BACA : Kisah Operasi Intelijen TNI Buru Kapten Westerling Si Pelanggar HAM Berat Pembantai Rakyat Indonesia
Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat ledakan roket.
Hal ini karena seluruh staf yang terlibat dalam proses peluncuran berada 600 meter di pusat kontrol yang terlindungi dari area peluncuran.
Nampaknya kegagalan ini amat memukul pimpinan Interstellar Technologies.
"Kami tidak pernah mengalami kegagalan seperti ini, " ujar pendiri Interstellar Technologies, Takafumi Horie.
" Sekarang kami sedang memikirkan apa yang bisa kita perbuat sekarang dan langkah selanjutnya walaupun masa depan nampak suram." imbuhnya.
BACA : Kemenhub Beri Klarifikasi, KM Lestari Maju Sengaja Dikandaskan Bukan Tenggelam
Sementara itu Takahiro Inagawa selaku Presiden Interstellar Technologies membeberkan kemungkinan rolet meledak.
Dugaan sementara ialah kerusakan pada mesin roket.
Peluncuran roket MOMO-2 ini menghabiskan dana 440 US dolar (Rp 600 juta).
Lebih murah dibandingkan dengan peluncuran roket oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang rata-rata menghabiskan biaya 1,8 hingga 2,7 juta US dolar.
BACA : Gaji Ke-13 PNS Sebesar Rp 30 Miliar Raib Saat Tenggelamnya KM Lestari Maju
Hal ini karena Intersetellar Technologies menggunakan komponen elektronik yang tersedia di pasaran umum sehingga biaya bisa ditekan seminimal mungkin.(Seto Aji/Grid.ID)
Source | : | youtube,rt.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |