Dikutip dari Kompas.com, keberadaan tim sepakbola anak-anak di dalam gua itu bermula pada 23 Juni 2018.
Kepala pelatih tim sepak bola Moo Pa, yang bernama Nopparat Khanthavong (37), memilik janji pada pagi itu dengan Ekapol Chanthawong, asistennya.
BACA JUGA: Seorang Penyelam yang Ikut Selamatkan Tim Sepak Bola Remaja Thailand dari Gua Meninggal
Nopparat menyiapkan Ekapol yang tak lain asisten mudanya untuk menjalankan tugas penting, yaitu menjaga para anggota tim sepakbola tanpa pendampingan dari senior lainnya.
Ekapol bertugas untuk membawa anak-anak asuh lapangan bola di dekat pegunungan Doi Nang Non.
Untuk menuju ke sana, mereka harus melewati wilayah dipenuhi banyak air terjun dan gua di perbatasan Thailand-Myanmar.
"Pastikan Anda mengendarai sepeda di belakang mereka saat kalian bepergian, sehingga kalian dapat tetap waspada," tulisnya dalam pesan Facebook yang dia tunjukkan kepada The Washington Post.
Beberapa jam setelah melakukan perjalanan, sebuah peristiwa tak terduga terjadi pada Ekapol dan anak asuhnya hingga membuat dunia tercengang.
Mereka hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir di dalam goa.
BACA JUGA: Nasib Malang Tim Sepak Bola Remaja Thailand, Terjebak 9 Hari di Gua yang Dipenuhi Air dan Lumpur
Pencarian dan penyelamatan dramatis dilakukan untuk menemukan 12 remaja dan Ekapol dalam keadaan hidup.
Setelah 9 hari terjebak di dalam goa, mereka ditemukan dalam keadaan berkerumun pada satu area kecil yang berlumpur dan dikelilingi banjir.
Source | : | Kompas.com,Channel News Asia |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |