"Tapi ini saya juga pengennya Saga ngembangin bakat di banyak hal karena dia juga suka binatang tapi juga dia punya dinamika tempo dan nyanyian yg tepat," tutur Anji Manji.
Anji pun tak ingin anaknya mengambil tawaran tawaran manggunh jika tak bersama dengan dirinya.
"Kalau nggak ada saya nggak bisa, harus ada saya. Saya nggak bisa lepas Saga biarin sama musisi Saga belum bisa. Jadi tergantung saya ada waktu kosong ya nggak apa apa kalau nggak yak ngggak bisa," terangnya lagi.
Sebelumnya kesabaran Anji Manji diuji anaknya sendiri. Pada satu momen yaitu mengarahkan anaknya ke dunia seni seperti yang pernah digelutinya, justeru putranya yang bernama Saga Oemar Nagata awalnya sulit melakukan syuting pembuatan video klip.
DIjelaskannya, Anji harus mengarahkan Saga yang super aktif agar dapat menjalni proses rekamam dan pembuatan video klip dengan lancar.
(Gramedia Writers and Readers Forum 2018: Optimis Bareng Penulis!)
"Ya gini begini (ga bisa diem parah) mulai ngantuk lah laper capek krenki pada saat rekaman kesabaran saya di uji banget," ujar Anji Manji saat ditanya kesulitan yang ia alami saat mendampingi putranya yang masih berusia 5 tahun itu rekaman.
Beruntung, hasil rekaman dan video klip justru bisa membuat Saga menjadi lebih dapat mengikuti arahan.
"Udah dia seneng dia kaget Sebenernya awal rekaman males malesan tapi pas denger dia senyum ketawa," ujar Anji Manji.
"Dia jadi lebih nurut jadi lebih mau difoto untuk video klipnya," tutupnya.
Sebelumnya dikabarkan Anji Manji mendatangi kantor Dewan Pimpinan Pusat, Persatuan Artis, Penyanyi dan Pemusik Indonesia atau DPP PAPPRI yang terletak di Jalan Tentara Pelajar, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jumat (6/4/2018).
Kedatangan Anji Manji bersama anaknya Saga Oemar Nagata tersebut adalah dalam rangka melakukan sesi wawancara untuk kepentingan meminta surat rekomendasi DPP PAPPRI untuk mendapatkan penghargaan dari Rekor Muri sebagai pencipta lagu termuda di Indonesia.
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Al Sobry |