Grid.ID - Rumah lapuk yang ditinggali Lalu Muhammad Zohri sang juara dunia lari atletik U-20 100 meter putra di Finlandia itu mulai direnovasi oleh TNI Polri serta Praja IPDN NTB, Sabtu (14/7).
Ketika memasuki kampung Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, sudah terpampang poster bertuliskan : Rehab Rumah Juara Dunia Lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri.
Bahkan sejumlah aparat dari TNI-Polri berjaga di gang kampung menuju rumah Zohri.
Jalan menuju ke rumah sang juara pun sudah dicor dengan semen dan campuran pasir batu.
BACA : Janda Soekarno Tanyakan Kepada Masyarakat Jepang, Bisakah Cinta Terbeli Dengan Uang?
Pengerjaan pengecoran jalan itu dilaksanakan oleh para anggota TNI.
Selama pengecoran berlangsung akses menuju rumah Zohri harus melalui jalan lain.
Rumah Zohri kini pun hanya beratapkan langit, barang-barang sudah dikeluarkan dan siap direnovasi total.
"Atap rumah kami sudah dibongkar pukul 09.00 WITA, sedih awalnya ketika melihatnya dibongkar perlahan-lahan, tapi saya sudah memotret semua sisi rumah saya dari sebelum dibongkar sampai kini telah dibongkar," kata kakak Zohri, Fazilla seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun harapan Fazilla dan Zohri agar proses renovasi rumahnya tidak terlalu berubah drastis.
BACA : 5 Fakta Mengenai Baku Tembak Antara Densus 88 dan Teroris di Kaliurang
Zohri sebelumnya memang berpesan kepada keluarganya agar tak mengubah ukuran dan bentuk rumah agar kenangan lama tetap ada.
"Kami sudah sepakat tak akan mengubah rumah peninggalan orang tua kami. Rumah ini memiliki sejarah yang tak akan terlupakan. Kami minta diperbaiki, dinding-dinding rumah yang lapuk diganti dengan papan-papan baru," kata Fazilla.
Komandan Korem 126 Wirabhakti NTB, Kolonel Czi Rizal Ramdhani yang memimpin pembongkaran menyatakan pihaknya tidak akan tampilan dan bentuk asli rumah Zohri.
"Berdasarkan keinginan keluarga, bentuk rumah tak akan diubah. Tetap seperti semula. Hanya saja kayu-kayunya kami ganti, tiangnya kami buatkan dari beton dan agar tetap terlihat etnik atapnya dari genteng, bukan mengunakan multiroof atau sejenisnya," terang Ahmad Rizal.
BACA : Berhasil Harumkan Nama Bangsa, Lalu Muhammad Zohri Akan Dapat Aset Minimarket!
Untuk rincian renovasinya, Ahmad Rizal berujar tinggi pondasi rumah Zohri akan ditambah.
"Ini saya masuk pintunya saja kepentok kepala ini, karena kurang dari 2 meter tinggi pintunya. Kemungkinan, tinggi rumah kami tambah menjadi 3 meter dari pondasi agar terlihat gagah. Nanti akan ada dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan toilet, kita buat seminimal mungkin karena ukuran lahan yang kecil," terang Rizal.
Dijadikan Museum Mini
Semenjak menjadi juara dunia lari 100 meter U-20, kini warga kampung tempat Zohri berasal bakal sering mengunjunginya untuk media pembelajaran menjadi atlet.
Maka Ahmad Rizal hendak membuat rumah Zohri seperti Museum Mini dimana ketika renovasi rampung segala hal tentang Zohri akan dipamerkan.
Tentunya hal itu atas seizin keluarga terkait.
"Semacam museum mini, tentu atas seizin keluarganya," kata Ahmad Rizal.
"Agar semangat juara Zohri bisa tertular pada siapa saja," tambahnya.(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |