Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR
Grid.ID - Putri Denada, Shakira Aurum didiagnosis menderita penyakit leukimia.
Terhitung sudah 1,5 bulan Shakira menjalani pengobatan di Singapura untuk melawan penyakit tersebut.
Leukimia adalah jenis kanker jaringan pembentuk darah yang menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi.
Dilansir dari Alodokter, secara umum kanker ini dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronis.
Kanker darah akut berkembang dengan cepat akibat penambahan jumlah sel darah putih yang abnormal atau sel yang belum matang sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.
Pertumbuhan dan penyebarannya terjadi sangat pesat. Jenis ini harus ditangani dengan segera.
Jika dibiarkan, tubuh akan kekurangan oksigen dan kekebalan terhadap penyakit atau infeksi menurun.
Sementara itu, kanker darah kronis berkembang secara perlahan-lahan dan dalam jangka panjang.
Sel-sel darah putih yang seharusnya sudah mati akan tetap hidup dan menumpuk dalam aliran darah, sumsum tulang, serta organ-organ lain yang terkait.
Sel-sel ini lebih matang sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk beberapa saat, Oleh karena itu, gejalanya cenderung tidak segera dirasakan sehingga baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun.
Berdasarkan dua pengelompokan di atas, terdapat 4 jenis kanker darah yang paling sering terjadi.
Berikut ini penjelasan 4 jenis kanker beserta metode terapinya.
1. Leukemia Limfotik Akut
Leukimia ini dapat menghambat fungsi limfosit, sehingga pengidapnya berpotensi mengalami infeksi serius. Kanker darah ini umumnya diidap oleh anak-anak, tapi bisa juga menyerang dewasa.
Ada 3 langkah untuk mengobati leukimia limfotik, yaitu terapi induksi, terapi konsolidasi, dan terapi pemeliharaan.
Terapi induksi adalah tahap puntuk membunuh sel-sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang. Perawatan tahap ini termasuk kemoterapi dan kortikosteroid.
Cara mengobati leukemia dengan terapi konsolidasi membunuh sel-sel leukemia yang mungkin masih tersisa. Jika sel-sel tersisa, sel ini dapat tumbuh kembali dan dapat kambuh.
BACA: Padu Padan Outfit dengan High Boots ala Bumil Carissa Puteri, Cantiknya!
Perawatan termasuk kemoterapi dan mungkin transplantasi sumsum tulang.
Terapi pemeliharaan adalah cara pengobatan mencegah sel-sel leukemia yang tersisa untuk tumbuh.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dosis kemoterapi yang lebih rendah dari yang digunakan selama induksi atau konsolidasi.
Kemoterapi diberikan dengan obat minum dan obat suntik intravena (IV). Terapi pemeliharaan dilakukan selama 3 tahun berturut-turut.
BACA: Suka Meragukan Diri Sendiri, 4 Zodiak Ini Termasuk Orang-orang Pesimistis
2. Leukemia Mielogen Akut
Jenis kanker darah ini hanya dialami oleh orang dewasa. Namun juga bisa menyerang anak-anak serta remaja. nker ini akan membentuk sel-sel mieloid yang tidak sempurna dan dapat menyumbat pembuluh darah.
Proses pengobatannya menempuh 2 langkah yang meliputi induksi remisi dan terapi pasca-remis.
Terapi remisi adalah pengobatan leukemia untuk membunuh sel-sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang.
Kemoterapi diberikan dengan cara pengobatan suntikan intravena (IV).
BACA: Baru Lahir, Vicky Shu Langsung Bikin Akun Instagram untuk Anaknya
Induksi biasanya berlangsung 4 minggu, dengan diikuti 3 minggu kemudian untuk pemulihan sumsum tulang.
Terapi pasca-remisi dilakukan untuk membunuh sel-sel leukemia yang mungkin ada meskipun mereka tidak terdeteksi.
Terapi ini dapat berupa kemoterapi tambahan atau transplantasi sumsum tulang.
Kemoterapi dapat diberikan kepada pasien di rumah sakit selama beberapa hari setiap bulannya dan proses sebaiknya dijalani selama 3 sampai 4 bulan.
BACA: Bak Supermodel, Marion Jola Tampil Seksi Memesona dengan Busana Transparan Saat Pemotretan
3. Leukemia Limfotik Kronis
Jenis kanker darah ini hanya dialami oleh orang dewasa. terdeteksi pada stadium lanjut karena pasien cenderung tidak merasakan gejala-gejalanya untuk waktu yang lama.
Leukimia limfotik kronis diobati dengan terapi radiasi.
Terapi ini berfungsi untuk mengobati kelenjar getah bening yang bengkak karena terlalu banyak limfosit abnormal. Cara ini merupakan kombinasi dari obat leukemia, termasuk antibodi monoklonal.
BACA: Mantan Penyanyi Cilik Tina Toon Pun Daftar Jadi Anggota Legisaltif
4. Leukemia Mielogen Kronis
Jenis kanker darah ini kebanyakan diderita oleh orang-orang dengan usia di atas 20 tahun.
Pada tahap pertama, sel-sel abnormal akan berkembang secara perlahan-lahan.
Ketika memasuki tahap kedua, jumlah sel-sel abnormal akan bertambah dengan pesat sehingga akan menurun secara drastis.
Leukimia mieloblastik kronis perlu diobati dengan segera.
BACA: Pawang Hujan Disiaplan untuk Konser Mariah Carey di Candi Borobudur
Ada 2 pilihan cara untuk mengobati leukemia jenis ini.
Pertama terapi dengan inhibitor tyrosine kinase, yang merupakan tahap pengobatan awal leukimia mieloblastik kronis.
Kedua, dengan melakukan transplatasi sumsum tulang. Sebelum transplantasi bisa dilakukan, kemoterapi atau radiasi digunakan untuk menghancurkan aktivitas sumsum tulang. (*)
Source | : | alodokter.com,halo sehat |
Penulis | : | Elizabet Ayudya |
Editor | : | Elizabet Ayudya |