Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Presenter Najwa Shihab baru-baru ini melakukan investigasi terhadap lapas Sukamiskin.
Hal ini terlihat dari tayangan Mata Najwa yang tayang pada Rabu (25/7/2018).
Dalam acara tersebut Nana, panggilan akrab Najwa Shihab tak hanya masuk ke dalam lapas, namun juga ikut melakukan sidak di sejumlah kamar sel.
Dikutip Grid.ID dari unggahan akun YouTube Najwa Shihab, Nana menemukan parfum perempuan di sel milik Setya Novanto.
Dalam video yang memuat percakapan antara Najwa dengan menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly, Nana mengungkapkan penemuannya.
"Pak Yasona, tadi kita lihat sel Setya Novanto dan Nazzarudin, saya mau tanya, penentuan kamar itu sesungguhnya oleh siapa ya pak?," tanya Najwa.
BACA JUGA: Rayakan Hari Anak Nasional ala Najwa Shihab Bikin Baper Anak dan Orangtua
"Kalapas, kalapas yang menentukan bersama jajarannya, dimana yang kosong, dimana yang tidak kosong. Ya, jadi mereka yang menentukan," jawab Yasona.
"Berdasarkan apa? Apa hanya ketersediaan saja?," lanjut Nana.
"Ketersediaan, ketersediaan," jawab Yasona.
"Tidak ada pertimbangan-pertimbangan lain," sambung Nana.
"Enggak, saya rasa tidak ada," ujar Yasona.
"Anda yakin pak, itu sel betul dihuni oleh Setya Novanto dan Nazzarudin?," tanya Najwa merujuk pada video investigasi yang telah ditayangkannya.
BACA JUGA: Masih Tetap Eksis, Najwa Shihab: yang Penting Kan Kualitas Karyanya yang Dihasilkan
"Saya No Comment," jawab Yasona, ragu.
"Kalau bapak No Comment, saya saja yang komen pak!," sahut Najwa Shihab.
"Boleh," sambung Yasona.
"Ada beberapa hal yang membuat kami curiga, itu sesungguhnya bukanlah sel Setya Novanto dan Nazzarudin pak!," timpal Najwa.
"Najwa yang langsung, saya nggak liat," sanggah Yasona.
"Kita akan lihat beberapa kejanggalan dan nanti kita minta komentar anda pak Yasona. Jadi lihat dulu yang ini. Kalau tadi dilihat pak, itu, list daftar nama penghuni lapas, stiker Setya Novanto tampak masih baru dan beda sendiri pak! Dan kalau kita lihat, isi sel Setya Novanto, dari mulai barang-barang pribadi, baju, perlengkapan mandi, makanan, rasanya, tidak sesuai dengan profil Setya Novanto," ujar Najwa Shihab.
BACA JUGA: Terjun ke Dunia Digital, Najwa Shihab Pegang Teguh Satu Hal
"Mencurigakan, memang, kalau dari situ memang mencurigakan, satu melekatkan nama disitu memang harus permanen, karena dia sudah lama disitu," sahut Yasona.
"Salah satunya yang mencurigakan, parfumnya, parfum perempuan pak?," tanya Najwa.
"Kalau parfum barangkali ada preferensi ya!," sahut Yasona.
"Begitu ya? sama dengan parfum saya, saya akan sebutkan mereknya kalau begitu. Victoria Secret Body Mist Pure Seduction" ujar Najwa.
"Hahahaha, mungkin, kalau istrinya datang, disuruh pakai parfum itu apa biar sama rasanya begitu," jawab Yasona dengan tertawa terbahak.
"Begitu ya pak? Tidak terlihat juga ada tumpukan baju, layaknya sel yang telah dihuni hampir tiga bulan," tanya Najwa.
BACA JUGA: Selama 9 Tahun, Najwa Shihab Membidik Peluang di Platform Digital
Dalam video investigasi Najwa di dalam kamar sel Setya Novanto, terlihat sejumlah parfum di meja kamar sel.
Uniknya, tak hanya parfum pria, adapula parfum wanita yang terekam kamera ada di atas meja kamar sel Setya Novanto.
Tak hanya parfum merek Victoria Secret, adapula parfum wanita merek Pucelle Mist Cologne.
Atas temuan tak wajar ini, Najwa Shihab menduga kamar Setya Novanto yang ia kunjungi sebelumnya bukanlah kamar asli.
Dalam tayangan Mata Najwa, ia mengatakan bahwa menurut salah satu sumber di lapas Sukamiskin, kamar Setya Novanto yang asli berada di sel nomer 3.
Setelah dicari tahu lebih dalam, sumber tersbeut mengatakan bahwa kamar sel nomer 3 telah dihancurkan untuk digabungkan dnegan kamar nomer 2.
Dengan demikian diduga, Setya Novanto menempati dua kamar sel yang dijadikan satu.
BACA JUGA: Najwa Shihab Berpaling ke Dunia Digital Setelah Hengkang Dari Pekerjaan Lama
Investigasi kamar sel di lapas Sukamiskin dilakukan terkait penangkapan kalapas Wahid Husein.
Wahid Husein ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.
Ia ditangkap dengan dangkaan memberi fasilitas dan izin khusus bagi sejumlah narapidana.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan empat orang tersangka.
Mereka adalah Kalapas Sukamiskin Wahid Husein, staf Wahid Husein, Hendry Saputra, napi korupsi Fahmi Darmawansyah serta napi kasus pidana umum Andi Rahmat.
Fahmi Darmawansyah diduga menyuap Kalapas agar bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan yang seharusnya tidak ia dapatkan.
BACA JUGA: Najwa Shihab Menyayangkan Pelecehan Bisa Terjadi di Media Sosial
Fahmi yang merupakan suami artis Inneke Koesherawati, dibantu oleh staf Wahid, Hendry Saputra dan napi kasus pidana umum Andi Rahmat.(*)
Source | : | youtube |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |